Pati – Daya tarik kawasan wisata Bukit Pandang Ki Santa Mulya di Desa Durensawit, Kecamatan Kayen, Pati membuat MAN 1 PATI sebagai Madrasah Adiwiyata Pertama di Kabupaten Pati melalui perwakilan Duta Adiwiyata melakukan aksi tanam bibit pohon matoa di kawasan tersebut, Sabtu (3/3/2018).
Dalam rangka program Adiwiyata untuk melestarikan lingkungan, Siswa – siswi MAN 1 Pati perwakilan Duta Adiwiyata menanam bibit pohon matoa di kawasan tersebut. Mereka didampingi pengelola wisata Bukit Pandang, Krisno, Kepala Resort Pemangku Hutan Jember Kayen Gunadi, dan petugas Polsek Kayen.
Kepala MAN 1 Pati Moh Kodri mengatakan, aksi tanam pohon buah-buahan menjadi bagian dari agenda sekolah Adiwiyata untuk menghijaukan berbagai daerah di Kabupaten Pati. Kegiatan ini sebagai expert ikut mendukung program lingkungan, termasuk aksi tanam pohon.
“Kami membawa 30 bibit pohon buah matoa. Pohon keras itu ditanam untuk menghijaukan kawasan wisata Bukit Pandang, sekaligus buahnya bisa dimanfaatkan kalau sudah besar dan berbuah,”ujar Kodri.
Kodri juga mengaku takjub dengan view di bukit pandang yang masih sangat hijau, menghampar dan melintang di kawasan Pegunungan Kendeng. Dia menjelaskan, keberadaan pohon buah memiliki peran yang besar pada lingkungan.
Pertama, akarnya yang kuat bisa mengikat air dan tanah sehingga mengurangi risiko longsor sekaligus penyimpan cadangan air yang baik. Kedua, pohon keras menyediakan oksigen yang baik di udara bebas. Ketiga, buahnya bisa dimanfaatkan sebagai wahana wisata petik buah yang baru, paparnya.
Krisno sendiri menyambut baik upaya penghijauan yang dilakukan Duta Adiwiyata MAN 1 Pati yang ikut peduli pada lingkungan di Kabupaten Pati. “Kami ikut senang, siswa-siswi MAN 1 Pati ikut peduli lingkungan di sini,” ucapnya.
Kepala MAN 1 Pati sengaja mengajak puluhan siswanya untuk mengenalkan aksi cinta lingkungan. Sebagai sekolah adiwiyata pemula, MAN 1 Pati diharapkan bisa membentuk karakter murid untuk mencintai lingkungan sejak dini. (Athi’/bd)