Pati – Masa libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Agama RI berakhir pada 6 Mei 2022. Hari pertama setelah Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah ini, Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati melaksanakan Apel Pagi dengan rangkaian Halal Bi Halal secara sederhana bertempat di halaman kantor setempat, Senin, (9/05/2022).
Apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural, JFT, JFU, dan pegawai Non PNS Kemenag Kab. Pati.
Mengawali Arahannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Ali Arifin mengucapkan Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H kepada seluruh jajaran unit pelaksana teknis di lingkungan kantor Kemenag Kab. Pati. “Atas nama pribadi maupun Kepala Kemenag, Saya memohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf dan salah. Marilah kita saling memaafkan agar kita kembali ke fitri (suci) tanpa noda dan dosa,” ujar Ali Arifin.
HIKMAH RAMADHAN
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor menyampaikan amanahnya terkait dengan telah selesainya proses ibadah selama bulan Ramadhan, Menurutnya, Ramadhan merupakan proses tarbiyah yang dilaksanakan oleh kaum muslimin selama sebulan penuh. Ada beberapa hikmah yang dapat dijadikan pelajaran selama berlangsungnya proses Tarbiyah Ramadhan. Diantara hikmahnya adalah :
- Kedisiplinan dalam beraktifitas merupakan hikmah tersendiri dari Tarbiyah Ramadhan yang telah dilewati bersama.
- Hikmah selanjutnya, dengan adanya puasa Ramadhan menjadikan kita memiliki empati terhadap orang lain terutama mereka yang selalu hidupnya dalam kekurangan. Hal tersebut merupakan hikmah secara psikologi dan sosiologis.
- Hikmah lainnya, Hidup rukun saling menyayangi dan menghormati.
Kakankemenag menyampaikan bahwa kita umat manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Kita selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Kita tidak bisa melakukan segala sesuatu seorang diri, pasti ada campur tangan orang lain, meskipun pertolongan itu hanya sedikit.
“Untuk itu, agar segalanya berjalan lancar dan kita bisa saling tolong menolong satu sama lain, kita harus menjaga kerukunan antar sesama. Baik terhadap saudara, tetangga maupun teman. Jangan sampai kita ini terbecah-belah hanya karena hal sepele,” tegas Ali.
“Misalnya, dengan teman jangan sampai kita ini memiliki rasa dendam, atau sampai bermusuhan. Karena hal ini sudah dijelaskan pada suatu hadist,” lanjutnya.
Jangan sampai tidak saling sapa, apalagi tidak saling kenal. Kita harus menyambung tali silaturrahmi agar kerukunan tetap terjalin. Atau dengan teman sendiri saling bermusuhan, menggunjing teman. Jangan sampai hal ini terjadi. Karena Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Hijarat : 12, yang Artinya : Wahai orang-orang yang beriman jauhilah pada persangkaan, karena sebagian dari persangkaan itu adalah dosa. Dan janganlah meneliti kesalahan dan menggunjing sebagian dari kalian. Apakah salah seorang dari kalian senang jika memakan daging bangkai saudara kalian?. Maka kalian akan benci dengan hal itu. Takutlah kalian pada Allah, sesungguhnya Allah maha menerima tobat lagi maha penyayang.
Di akhir sambutannya, Kepala Kemenag Pati menekankan beberapa hal penting yang harus dilaksanakan diantaranya terkait peningkatan kinerja dan etos kerja yang optimal. “Semoga kita menjadi orang yang Muttaqin,” tutupnya.
Kegiatan diakhiri dengan Halal Bihalal dan mushafahah dengan Kepala Kemenag Pati secara bergilir dimulai dari Kepala Subbag Tata Usaha, para Kepala Seksi dan penyelenggara, Kepala KUA, Pengawas Pendidikan Agama dan diteruskan dengan pegawai yang lain.(at/Sua)