Semarang — Hari Kamis merupakan hari teristimewa bagi pegawai di lingkungan Kankemenag Kota Semarang. Hari ini, apel pagi digelar dengan menggunakan Bahasa Jawa yang merupakan dialog sehari-hari pegawai Kemenag Kota Semarang .
Hal ini sejalan dengan instruksi Gubernur Jawa Tengah yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jateng Nomor 430/9525 tertanggal 7 Oktober 2014 tentang Penggunaan Bahasa Jawa untuk Komunikasi Lisan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jateng. Penggunaan Bahasa Jawa ini dimaksudkan dalam rangka nguri-nguri budaya Jawa.
Tak terkecuali pada kegiatan apel pagi pada Kamis, 28/10 di halaman Kankemenag Kota Semarang, yang diikuti oleh pegawai ASN dan Non ASN di lingkungan Kankemenag Kota Semarang. Sekalipun hari ini merupakan Hari Sumpah Pemuda, kegiatan apel pagi tetap menggunakan Bahasa Jawa, meskipun demikian tidak mengurangi esensi semangat sumpah pemuda.
Dengan lantang, Joko Triyono, memimpin apel dengan aba-aba Bahasa Jawa. “Siaga tandyo. Dateng manggolo upacara kanti sartiko tandyo,” pimpin Joko kepada peserta apel untuk memberikan penghormatan kepada pembina apel.
Pembina apel, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Semarang, Sumari menyampaikan amanat dengan menggunakan Bahasa Jawa. Beliau berpesan agar pegawai di lingkungan Kankemenag Kota Semarang tetap berintegritas tinggi dalam menjunjung semangat persatuan dan kesatuan NKRI.
“Tetep dipunjagi jiwa mudanipun lan semangat patriotisme ugi nasionalisme dateng ngayahi jejibahan minagka tugas kantos pegawai wonten lingkungan Kemenag Kota Semarang, nggih meniko ngaturaken pelayanan ingkang kantos sae kagem masyarakat,” tutur Sumari kepada peserta apel.
“Bibar meniko, mangke tabuh wolu, pegawai dipunaturi nderek upacara virtual mengeti Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021 wonten aula Kankemenag Kota Semarang,” imbuh Sumari. (nova/iq/bd)