Purbalingga – Salah satu cara untuk meningkatkan daya tarik madrasah adalah dengan mempercantik wajah atau tampak depan madrasah. Sedangkan dari sisi dalam prestasi peserta didik juga terus ditingkatkan. Hal tersebut dikemukakan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah H. A. Saifulloh pada kegiatan Pembinaan KKRA,KKM MI, MTs dan MA Kabupaten Purbalingga di Aula MTs Negeri 2 Purbalingga, Senin (20/9/2021)
“Bekerja di Kementerian Agama termasuk di madrasah harus diniati dengan ibadah, yakinkan sedang seperti membuat jalan menuju ke syurga dengan amal jariyah,” ungkapnya.
Saifulloh juga mengingatkan para pejabat struktural dan fungsional termasuk para Pengawas, Kepala Madrasah dan guru untuk menitipkan pendidikan putra-putri mereka di madrasah. Terkecuali karena memang ada kesulitan seperti tidak adanya madrasah di sekitar tempat tinggal atau ada, namun sangat jauh.
“Oleh karenanya Madrasah harus membangun budaya mutu. Sehingga arah gerak madrasah kepada pencapaian mutu. Untuk itu perlu dibangun team work yang baik, caranya mindset Kepala, guru dan Komite madrasah harus disamakan,” tegasnya.
Ia mengingatkan agar para Kepala Madrasah tidak terus-menerus memikirkan bangunan madrasah secara fisik. Namun harus mengubah orientasinya kepada mutu.
“Semangat, meski dengan siswa sedikit maupun banyak. Saat siswa sedikit pikirkan mutu, saat siswa banyak juga pikirkan mutu. Pikirkan mutu dan keberhasilan sebagai pendidik sejak kita diangkat,” pintanya.
Menurutnya, banyak madrasah swasta yang meraih hasil ujian nasional melebihi perolehan madrasah negeri. Juga dalam berbagai prestasi akademik maupun nonakademik.
“Swasta punya hak dan kewajiban yang sama dalam hal berprestasi,” ujarnya.
Saifulloh berharap Pengawas, Kepala Madrasah dan guru untuk selalu mendorong peserta didiknya mengikuti berbagai lomba yang mendukung keberhasilan mereka dalam belajar dan mengembangkan dirinya..
Kabid Penmad Saifulloh juga membagikan doorprize khusus untuk beberapa guru yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. Di antaranya tentang jenis-jenis kompetensi guru, indikator guru profesional, jenjang kepegawaian, penilaian Angka Kredit (PAK) dan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga H. Karsono selaku tuan rumah menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kabid Pendidikan Madrasah di wilayah kerjanya. Selain itu ia juga memberikan pesan-pesan materi motivasi.
“Atas nama kantor kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kanwil Kmenag Provinsi Jawa Tengah khususnya kepada Kepala Bidang Pendidikan Madrasah atas perhatiannya kepada kabupaten Purbalingga,” ungkapnya.
Ia mengajak jajarannya untuk terus memacu prestasi sehingga dapat berbicara di level yang lebih tinggi.
“Mari kita tingkatkan untuk tidak hanya bisa berbicara di tingkat kabupaten saja, namun hingga ke tingkat nasional,” pintanya.
Karsono menegaskan, ketika madrasah tidak bisa menyodorkan prestasi, maka berbagai pihak tidak akan menyapa. Sehingga setiap madrasah harus memiliki prestasi sebagai daya jual yang bisa ditawarkan.
“Kita ingat bagaimana desain yang dibuat oleh Bapak B.J. Habibi untuk Negara kita. Dengan desainnya tersebut akhirnya negara kita Indonesia disejajarkan dengan negara-negara produsen pesawat terbang dunia,” ungkapnya.
Karsono menambahkan, Kankemenag Purbalingga dulu tidak banyak dibicarakan di tingkat provinsi. Namun setelah menetapkan diri sebagai Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) melalui PMPZI (Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas) dan Penilaian Tim Penilai Internal, serta mendapat nilai tertinggi di Jawa Tengah bahkan noor 2 di tingkat nasional, kini Purbalingga banyak disapa dan diperbincangkan kabupaten /kota lain di Jawa Tengah bahkan di tingkat nasional.
Ia pun berpesan agar amanat Menteri Agama yang dibacakan yang dibacakan Staf khusus pada kegiatan Penghormatan bendera merah putih 17 September 2021 lalu ditindaklanjuti.
“Ada 3 hal yang harus ditindaklanjuti sesuai amanat Menteri Agama tersebut. Pertama, semua ASN Kemenag harus meningkatkan disiplin dan harus berada pada satu barisan. Kedua, mari bangun kemenag yang tampak tua ini dengan penampilan yang progressif dan responsive. Ketiga, kita harus bangga menjadi warga Kementerian Agama,” tandasnya.
Di akhir pengarahannya Karsono mengajak seluruh jajarannya untuk terus mengembangkan soliditas bersama, saling asah, saling asih, saling asuh serta jangan mudah tersinggung ketika diberi masukan oleh siapapun untuk kemajuan madrasah.*(sar/ bd)