KAB.PEKALONGAN,- Program Fadia Menyapa yang digagas Pemerintah Kabupaten Pekalongan kembali hadir di SMAN 1 Doro, pada Rabu (01/03/2023).
Fadia menyapa adalah program Bupati Pekalongan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kab. Pekalongan dalam rangka mensosialisasikan Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), penanggulangan kekerasan di sekolah (bullying), pencegahan pernikahan dini, pencegahan terjadinya tawuran antar pelajar/tawuran antara kelompok, serta program unggulan Pemkab Pekalongan lainnya.
Kepada siswa dan siswi SMAN 1 Doro, Fadia menyampaikan himbauan agar menjauhi Narkoba, karena ga keren dan akan merugikan diri kita, menghancurkan masa depan kita dan juga membuat sedih dan malu orang tua kita. Fadia juga menghimbau agar para siswa dan siswi waspada terhadap oknum – oknum yang memanfaatkan anak-anak sekolah menjadi kurir narkoba untuk menyebarluaskan narkoba yang berakibat pada rusaknya masa depan.
“Sekarang banyak anak-anak kita yang mencari tambahan penghasilan dengan menjadi kurir, niatnya tentu saja bukan untuk menjadi kurir narkoba tapi menjadi kurir barang, tapi mereka tidak tahu bahwa ternyata yang diantarkan adalah narkoba, jadi mohon lebih hati – hati, karena ini yang bahaya untuk anak-anakku semua”
Lebih lanjut, Bupati juga memberikan pesan khususnya kepada siswa- siswi SMAN 1 Doro agar tidak buru-buru menikah setelah lulus. “Jangan terlena oleh cinta, saya minta kalian kejar cita – cita dulu, matangkan diri kalian dulu, bikin bangga orang tua dulu, jangan langsung kawin, jadilah anak yang mampu mengangkat derajat hidup orang tua, dan Ibu yakin kalian bisa, karena di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan berdoa,” ungkap Fadia
Dalam kesempatan tersebut, Fadia juga memberikan informasi bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan memiliki Balai Latihan Kerja (BLK), dimana di BLK seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan boleh mengikuti berbagai macam pelatihan seperti pelatihan komputer, menjahit, bengkel dan lainnya secara gratis.
Fadia juga menambahkan, bahwa di Kabupaten Pekalongan juga akan berdiri pabrik – pabrik yang cukup besar, diantaranya Pabrik Nike yang sedang dalam proses pembangunan yang nantinya akan membutuhkan pekerja sebanyak kurang lebih 25 ribu orang. “ Mereka nanti siap untuk bekerjasama dengan kita, agar anak-anak kita yang ingin langsung bekerja setelah lulus sekolah bisa bekerja di tempat mereka sehingga tidak ada anak-anak di Kabupaten Pekalongan yang lulus sekolah itu menganggur,” katanya.
Sementara itu ditempat terpisah Kepala KUA Kecamatan Doro, Sabikun mengatakan bahwa berdasarkan data di KUA Kecamatan Doro tahun 2023 ini Alhamdulillah tidak ada peristiwa pernikahan dibawah umur, dan pihaknya (Kementerian Agama) telah melakukan langkah langkah untuk mencegah terjadinya pernikahan dibawah umur (pernikahan dini) yakni dengan melakukan kegiatan bimbingan pra nikah bagi usia sekolah/remaja tentang dampak negatif nikah dibawah umur. (Prokompim/MTb/bd)