Kab. Pekalongan – Pengembangan berbagai potensi peserta didik secara opotimal dalam pendidikan menjadi keniscayaan. Pengembangan aspek spiritual emosional, sosial dan pengetahuan, ketrampilan secara sinergi dapat dilaksanakan pada berbagai event, bergai aktivitas, kreativitas dan inovasi.
Dalam lembaga pendidikan pengembangan berbagai potensi ini dapat dilaksanakan secara intra kurikuler, kokurikuler mapaun ekstrabkurikuler. Seperti kali ini, mapel seni budaya mengadakan pagelaran tari kreasi dalam rangka praktik seni budaya kelas 9E dengan pengampu Sad Titi Setyowati, S.Pd. yang bertempat di ruang khusus pagelaran. Seni dengan keindahan gerak berpadu irama musik digelar pada jam pelajaran ke 5-6 pukul 09.55-11.00 WIB sesuai jadwal mengajar (Juma’t, 4 Februari 2022)
Sebagaimana disampaikan oleh Sad Titi Setyowati bahwa tujuan utama kegiatan praktik dalam bentuk pagelaran ini adalah untuk mendidik siswa berkarakter dalam hal kerjasama, tanggungjawab, percaya diri, saling menghargai, kekompakkan dan kedisiplinan serta kreativitas sehingga terjalin keselarasan yang baik dalam nada maupun dalam gerak tari yang disajikan. Itu merupakan bentuk implementasi pendidikan karakter pada siswa.
Kegiatan pegelaran dikategorikan menjadi 6 sesi. Sesi pertama sampai enam mempergelaran sajian tari kreasi baru dengan iringan musik lagu nirmala tetapi kreativitas gerak bebeda-beda sesuai eksplorasi gerak yang diciptakan mereka. Gerak mereka merupakan hasil karya aransemen siswa sesuai kelompok yang sudah di bagikan sebelumnya.
Acara pagelaran berjalan dengan meriah dan antusias. Para siswa baik dari yang tampil kelas 9E maupun kelas 9 lain yang menjadi penonton setia menyaksikan teman mereka melakukan atraksinya. Kegiatan pembelajaran praktik sengaja menghadirkan siswa kelas lain untuk mengapresiasi hasil kerja keras dari teman mereka. Selain itu sebagai sarana sosialisasi buat siswa kelas 9 lainnya bahwa kelak mereka juga akan tampil dalam acara tersebut (praktik seni budaya).
Kepala MTs N 1 Pekalongan, H. Mukhlisin mengemukakan, “Uji kompetensi keterampilan merupakan salah satu bagian dari nilai akhir pelajar yang akan dipadukan dengan ujian madrasah, untuk mendapatkan laporan hasil belajar secara maksimal.” ujarnya.
Masih menurut Sad Titi Setyowati mengatakan, “Uji kompetensi untuk seni ditunjukkan dalam bentuk pagelaran tari kreasi dengan iringan musik. Untuk mempertebal kecintaan terhadap tari kreasi kepada kaum milenial.” ucapnya.
“Pagelaran ini untuk menggali potensi diri dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya kesenian tari kreasi.” pungkasnya. (IY-US/Ant/bd).