Dalam Sosialisasi BSI, Terinformasikan Inovasi Layanan Kemenag Melalui Aplikasi Haji Pintar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Selasa (5/4/2022) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang mengikuti sosialisasi produk Bank Syariah Indonesia (BSI) Ahmad Yani Semarang secara virtual melalui zoom meeting.

Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pengajian yang digelar oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Semarang II.

Pemaparan tersebut disampaikan oleh BSI kepada seluruh mitra kerja KPPN Semarang II baik melalui zoom meeting maupun kanal youtube secara live streaming.

“Nanti di akhir sesi, kami akan bagikan dorprise menarik kepada peserta melalui kuis nggih Bapak/Ibu,” demikian Dinar Kartika Sari mengawali penyampaian materinya.

Ia mewakili BSI Ahmad Yani Semarang menjelaskan produk-produk unggulan dari BSI, diantaranya tabungan haji, gadai emas, cicil emas dan BSI griya.

Dalam kesempatan tersebut, Dinar menjelaskan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) telah memiliki inovasi layanan dalam pendaftaran haji melalui aplikasi “Haji Pintar”.

“Bagi Bapak/Ibu yang bermaksud mendaftar haji, bisa membuka rekening haji terlebih dahulu, kami memiliki produk BSI tabungan haji, kelebihannya produk kami adalah setoran awal ringan hanya Rp.100.000,-, gratis biaya administrasi bulanan, mendapatkan notifikasi secara otomatis jika saldo telah cukup untuk didaftarkan porsi haji, online dengan Siskohat Kementerian Agama,” terang Dinar.

“Dan saat ini Kementerian Agama telah memberikan kemudahan bagi calon jamaah haji, apabila saldo tabungan haji telah mencukupi untuk melakukan pendaftaran porsi haji, Bapak/Ibu bisa mendaftar secara online melalui aplikasi “Haji Pintar”. Kelebihannya adalah dengan mendaftar secara online, Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) dapat disimpan pada HP atau laptop, dan bisa diprint sendiri oleh jamaah, jadi tidak perlu takut hilang,” tandasnya.

Syafi’atun penyuluh agama Islam yang ikut dalam kegiatan tersebut mendapatkan hadiah dorprise dari BSI karena berhasil menjawab kuis dengan benar.

“Tadi Mbak Dinar menanyakan kapan saat yang tepat kita untuk berinvestasi emas, saya jawab pada saat kita memiliki kemampuan untk membelinya,” jelas Syafi’atun.(NBA/bd)