Purbalingga – Sejumlah 285 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purbalingga mengikuti kegiatan Vaksinasi Covid-19 di komplek madrasah setempat, Sabtu (25/9/2021). Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama MAN Purbalingga dengan Kodim 0702 Purbalingga.
Kepala MAN Purbalingga Mohamad Alwi dalam keterangannya menjelaskan, ke-285 siswa tersebut merupakan peserta didik kelas XI dan XII.
“Vaksinasi ini merupakan tindak lanjut program pemerintah untuk anak usia 12-18 tahun. Selain itu, program vaksinasi juga sebagai langkah awal untuk mencapai herd immunity,” jelasnya.
Menurutnya, dalam kegiatan vaksinasi tersebut pihaknya memberdayakan seluruh warga madrasah.
“Seluruh guru, staf Tata Usaha, petugas kebersihan, dan petugas keamanan kami berdayakan. Masing-masing memiliki tugas yang berbeda-beda seperti, Bapak Ibu wali kelas bertugas mengondisikan anak didiknya, ada yang bertugas meng-input data, dll.,” ujarnya.
Alwi juga mengapresiasi Kodim 0702 Purbalingga yang telah bersinergi dengan baik mewujudkan kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kodim 0702 Purbalingga yang sudah menyiapkan vaksinasi bagi siswa-siswi MAN Purbalingga. Dengan adanya vaksinasi ini diharapkan segera terwujud herd immunity di masyarakat yang tentunya berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka ke depannya,” ucapnya.
Alwi berharap agar vaksinasi dosis 2 yang akan datang untuk siswa-siswinya dapat dilaksanakan kembali di MAN Purbalingga.
Ia menambahkan bahwa untuk ijin penyelenggaraan pendidikan di MAN Purbalingga melalui Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi sudah mendapatkan rekomendasi dari Gugus Covid-19 kabupaten Purbalingga terhitung mulai tanggal 3 september 2021.
Secara terpisah, Waka Humas MAN Purbalingga Aman Nurkhayanto dalam penjelasannya mengatakan, pihaknya memotivasi para siswa agar tidak takut untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Kami memotivasi para siswa untuk tidak takut divaksin. Karena vaksin sebagai salah satu cara perlindungan pribadi terhadap penyebaran virus Covid-19. Selain itu jenis vaksin yang di gunakan adalah Sinovac, vaksin Covid-19 pertama di Indonesia yang mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM. Adapun efek samping vaksin Sinovac dengan derajat berat seperti sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,1 sampai dengan 1 persen jadi insyaallah aman,” jelasnya.*(ari_sar/bd)