Semarang – Damai dan rukun merupakan suatu hal yang harus dirawat agar terhindar dari konflik, anarkis, dan bentrok. Segala kekacauan itu sangat kita hindari dan dipersatukan dalam ikatan Pancasila. Republik ini tidak dilahirkan oleh satu kelompok saja, semua menjadi bagian kelahiran negara Indonesia. “Untuk itu kedamaian dan kerukunan harus dijaga,” demikian ditegaskan oleh Ganjar Pranowo dalam sambutan pada Dharma Shanti Waisak Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Vihara Buddagaya Watugong Semarang.
Dalam kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Ahmadi beserta Kepala Bagian Tata Usaha, Andewi Susetyo hadir bersama dengan Gubernur.
Ganjar menyampaikan bahwa pada saat ini umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa yang pada dasarnya sama dengan ajaran pengendalian diri serta mendorong kebaikan, bukan pada kerusakan.
Gubernur mengingatkan pada 3 ajaran moral, 1) melepaskan diri dari kesenangan dunia. Seluruh kesenangan yang ada tidak dilakukan secara berlebihan cukup pada proporsinya. 2) mengikis sikap membenarkan diri sendiri. 3) mengembangkan cinta kasih. Tidak berlaku kejam dan akan memunculkan sikap dan perilaku mulia.
Gubernur berterima kasih atas kerjasama seluruh warga Jawa Tengah dalam menjaga kerukunan yang berkontribusi besar terhadap suksesnya pembangunan baik fisik maupun mental.(fat)