Rembang – – Kendati masa pandemi, lingkungan yang hijau harus tetap diperhatikan. Menciptakan green school merupakan upaya untuk menjadikan lingkungan madrasah nyaman dan menyegarkan.
Sebagaimana yang dilakukan oleh guru dan karyawan MTsN 2 Rembang. Di sela-sela piket mereka di madrasah, mereka mengusir kejenuhan bekerja dengan memperbaharui penghijuan di lingkungan madrasah.
Kepala MTsN 2 Rembang, M. Yunus Anis mengatakan, keadaan pandemi covid-19 yang masih belum berujung membawa kejenuhan tersendiri. Untuk mengusir kejenuhan Guru-guru MTs Negeri 2 Rembang mengisi waktu dengan bertanam dengan memanfaatkan kantong-kantong plastik sebagai media tanam.
Tanaman yang dimaksud adalah tanaman yang produktif untuk ketahanan pangan. Misal umbi jalar, cabai, tomat, dan lainnya. “tanaman ini bisa untuk ketahanan pangan, juga penguatan manfaat sumber daya hayati. Sebab sangat tak elok di mata jika ada lahan yang seharusnya produktif untuk tanaman pangan, malah tak terurus,” ungkap Anis.
Budidaya apotik hidup ini juga sangat bermanfaat untuk edukasi peserta didik. “Dengan mengadakan apotik hidup di lingkungan madrasah, kita bisa memberikan edukasi kepada peserta didik. Bisa juga menjadi praktik mata pelajaran IPA,” kata Anis.
Untuk itu, pihaknya merencanakan akan memperluas pemanfaatan lahan-lahan kosong di sekitar madrasah untuk budidaya apotik hidup. “Setidaknya hasilnya bisa dimanfaatkan sendiri untuk madrasah,” pungkas Anis. (Wient/iq)