Banjarnegara – MTs Negeri 3 Banjarnegara, Hari pertama masuk sekolah setelah libur Idul Fitri dimanfaatkan oleh keluarga besar MTs Negeri 3 Banjarnegara untuk kegiatan Halal Bi Halal. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun ini bertujuan untuk saling memaafkan antar guru dan pegawai terhadap segala kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan baik disengaja maupun tidak disengaja selama satu tahun sebelumnya sehingga setelah melewati Idul Fitri diharapkan segala kesalahan-kesalahan tersebut akan dimaafkan. Acara ini dilaksanakan di aula madrasah dengan tetap mematuhi protokoler Kesehatan pada Kamis (20/5).
Momen Halal Bi Halal ini dihadiri oleh semua guru, dan staf TU sekaligus menjadi evaluasi awal kehadiran setelah libur Idul Fitri. H. Muh Sidiq. selaku kepala madrasah mengecek kehadiran guru, dan Staf TU memastikan bahwa tidak ada alasan lagi untuk membolos pada hari pertama kerja. hikmah Halal Bi Halal yang disampaikan oleh Kyai Fathudin, sekaligus doa penutup.
Dalam Sambutannya Waka Kurikulum bapak Akhun Sobari menyampaikan bahwa Halal bi Halal merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan dan merupakan kegiatan yang positif. “Acara Halal Bi Halal ini merupakan kesempatan untuk saling memaafkan dan juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dan di harapkan nantinya dapat menjadikan keluarga besar MTs Negeri 3 Banjarnegara semakin kompak dan menjadi madrasah yang unggul,” teranngnya.
Kepala MTs Negeri 3 Banjarnegara H. Muh, Sidiq, Dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga kekompakan terutama setelah libur panjang Idul fitri.
“Saya berharap Antara guru dan TU agar selalu menjaga kebersamaan yang selama ini sudah tumbuh dengan baik dan meningkatkan kinerja setelah libur lebaran,” ucapnya
Acara Halal Bi Halal ditutup dengan tausyiah oleh Kiai Fathudin. beliau menyampaikan hikmah dan pentingnya Halal Bi Halal.
“Halal Bi Halal merupakan rangkaian acara dalam perayaan hari Raya Idul Fitri, walaupun bulan suci Ramadan telah berlalu, kita harus tetap berusaha konsisten dalam menjalankan amaliah-amaliah yang dilaksanakan dalam bulan suci tersebut yaitu diantaranya, membaca Al-Qur’an, shalat malam, berinfaq, silaturrahim dan amalan lainnya agar menjadi orang yang bertaqwa,” jelasnya.
“Selain itu kita juga harus ingat pentingnya Ukhuwah Islamiyah melalui silaturrahim yang di awali dengan saling memaafkan di awal bulan Syawal, Mari kita membuktikan bahwa amaliah Ramadan kita berhasil meraih predikat “Mabrur” dan “Mabruk” dengan mengubah perilaku kita yang kurang baik menjadi lebih baik. Insya Allah,” pungkasnya (ar/ak/rf).