Karanganyar – Suasana pada hari Ahad, (18/02) terasa sangat berbeda dirasakan oleh para guru, wali murid serta siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Bulak Program Khusus, Kragan, Gondangrejo, Karanganyar. Replika Ka’bah dan lantunan Bacaan Talbiyah Menggema di Halaman sekolah (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Bulak; red). Pagi itu dilaksanakan kegiatan praktek manasik haji yang diprakarsai oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Bulak PK, Alfian Eko Rochmawan.
Sedikit demi sedikit peserta dan tamu undangan mulai berduyun-duyun hadir dalam acara kegiatan praktek manasik haji tersebut. Setelah melaksanakan pendaftaran, Rombongan jemaah di arahkan untuk masuk ke ruangan-ruangan (hotel) yang disediakan oleh panitia. Berdasarkan informasi yang tim humas dapatkan dari Alfian Eko Rochmawan, jumlah undangan yang diedarkan oleh panitia sejumlah 21 undangan.
“Undangan kami tujukan kepada para peserta yang berasal dari 12 lembaga pendidikan, baik kepada siswa-siswi PAUD/KB, TK, MI/SD, SMP/MTs dan wali murid dengan total Peserta mengkonfirmasi untuk hadir Berjumlah 753 Jemaah, serta tamu undangan antara lain yaitu Camat Gondangrejo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar beserta Kasi Pendidikan Madrasah, Kapolsek Gondangrejo, Koramil Gondangrejo, PDM Kabupaten Karanganyar beserta Majelis Dikdasmen, PCM Gondangrejo, Aisyiyah, PCPM Gondangrejo, Lazismu Gondangrejo serta tokoh masyarakat setempat,” terang Alfian Eko.
Kegiatan yang bertema Menanamkan Nilai-nilai KeIslaman dengan Kegiatan Praktek Manasik Haji itu berlangsung dengan khidmat. Disampaikan oleh Kepala MIM Bulak bahwa berdasarkan arahan dari Kepala Kankemenag Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad, lokasi yang digunakan untuk ibadah disesuaikan dengan kondisi sesungguhnya.
“Beliau memberikan gambaran secara terperinci bagaimana kondisi saat berada di Makkah, dan cara – cara efektif bagaimana mengetahui tempat untuk memulai sa’i saat berada di dekat Ka’bah dan lain sebagainya. Sehingga lokasi yang digunakan bisa lebih mendekati dengan keadaan yang sebenarnya. Meskipun belum sempurna karena keterbatasan sarana prasarana yang ada,” tambahnya.
Latar belakang terselenggaranya kegiatan ini adalah untuk menanamkan sejak dini pemahaman tentang Ibadah haji yang didalamnya terkandung banyak hikmah, dan yang menjadi motivasi pribadi bagi Ketua Pelaksana adalah keinginannya untuk segera melaksanakan Ibadah Haji meski dalam keterbatasan yang dimiliki.
“Saya ingin segera berangkat haji. Karena kondisi yang belum mampu, ya Ini sebagai wujud rasa kangen saya dengan Ka’bah,” ucapnya sambil tersenyum.
Panitia berharap semoga dengan diselenggarakannya acara tersebut maka murid dan wali murid dapat mengerti tentang tata cara ibadah haji dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Tentuanya untuk kedepan harapan dan doa mulia dari panitia yakni agar seluruh peserta kelak dapat serta berkesempatan menunaikan ibadah haji. (alf-hd/gt)