Banjarnegara – Menjelang ujian madrasah tahun 2022, MTs Negeri 4 Banjarnegara mengadakan rapat koordinasi persiapan ujian Kamis,(10/3) Rakor ini bertempat di Ruang laboratorium madrasah. Rapat dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB dengan agenda pemantapan persiapan ujian secara teknis dan administrasi. Rapat dipimpin oleh kepala madrasah, Sidik Wibowo Akhmad dan diikuti oleh semua guru dan karyawan MTsN 4 Banjarnegara.
Dalam sambutannya, kepala madrasah menyampaikan bahwa ujian madrasah walau bukan satu-satunya penentu kelulusan siswa kelas IX, namun perlu dipersiapkan dengan matang dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Panitia dan petugas diharapkan dapat melaksanakan tugas sesuai yang tercantum dalam SK kepanitiaan ujian madrasah dengan penuh tanggung jawab agar ujian madrasah tahun 2022 dapat terlaksana dengan lancar dan sukses baik sukses perencanaan, pelaksanaan, maupun sukses hasil serta sukses secara administrasi tentunya.
“Menjadi panitia ujian madrasah adalah tugas kedinasan yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Kesuksesan UM ditentukan oleh kesiapan dan kerja keras panitia dan semua pihak yang terlibat. Semua saja diharapkan bertanggung jawab atas tugas masing-masing demi suksesnya pelaksanaan UM tahun ini,” ujar Sidik Wibowo Akhmad, selaku kepala madrasah.
Setelah sambutan kepala madrasah dilanjutkan penjelasan oleh wakil kepala bidang kurikulum selaku ketua panitia, Chuzaemah, terkait materi sosialisasi ujian dan tugas-tugas semua personil yang tercantum dalam SK kepanitiaan yang telah terbentuk.
Dijelaskan bahwa UM di MTsN 4 Banjarnegara tahun 2022 dilaksanakan secara daring namun terpusat di madrasah. Jadwal pelaksanaan UM direncanakan mulai 21-29 Maret 2022 untuk ujian utama, sedangkan ujian susulan dijadwalkan 30 Maret – 4 April 2022. Peserta ujian adalah semua siswa kelas IX yang sudah terdaftar dalam DNT (Daftar Nominasi Tetap) peserta tahun 2022. Adapun untuk soal UM dibuat oleh madrasah dalam format google form, jumlah soal 50 dengan bentuk pilihan ganda.
Pengawas ujian adalah guru-guru madrasah penyelenggara dengan sistem silang antar mapel. Pelaksanaan UM karena terpusat di madrasah maka tetap akan dilaksanakan dengan mematuhi standar protokol kesehatan. Wakil kepala bidang kurikulum mengharapkan sekaligus menegaskan apa yang sudah disampaikan oleh kepala madrasah bahwa persiapan ujian harus dimaksimalkan dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
“Semua personil agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing sebaik-baiknya, semoga nanti ujian madrasah berjalan lancar dan sukses serta hasilnya memuaskan,” ungkapnya. (khm/ak/rf)