Salatiga — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman bersama jajarannya mengikuti upacara secara virtual di kediaman rumah masing-masing dengan mengenakan baju adat. Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini dalam masa pandemi Covid-19 di tingkat pusat dan daerah, serta Kantor perwakilan RI di luar negeri dilaksanakan secara virtual kombinasi.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar secara virtual dipusatkan di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa 1 Juni 2021.
Upacara peringatan hari kelahiran Pancasila ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 dan edaran resmi dari Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Nomor. 31.004/Kw.11.1/5/HM.00/05/2021 tanggal 31 Mei 2021 perihal upacara Hari Lahir Pancasila Secara Virtula Reality tanggal 1 Juni 2021.
Pelaksanaan upacara hari lahir Pancasila tetap dilakukan dengan protokol kesehatan sehingga sejumlah besar pejabat pemerintahan pusat juga melakukan upacara secara virtual. Hal ini terlihat dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yang mendapat giliran untuk membacakan teks Pancasila dan Ketua DPR RI Puan Maharani saat pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945. Pembacaan kedua teks tersebut langsung dari ruang kerja masing-masing.
Sementara itu, terlihat Presiden Ir. Joko Widodo mengenakan pakaian adat Tanah Bumbu Kalimantan Selatan menyampaikan amanat dari Istana Kepresidenan Bogor. Beliau menyampaikan peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Utamanya dalam penerapan di kehidupan berbangsa dan bernegara. “Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan kita sepanjang Republik Indonesia berdiri, tantangan yang dihadapi Pancasila tidak ringan,” jelas Jokowi.
Presiden mengatakan walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan sepanjang republik ini berdiri, tantangan yang dihadapi tidaklah ringan.
Menurutnya, globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Terlebih, dengan kemajuan teknologi yang mempercepat interaksi.
“Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas antar nilai-nilai dan rivalitas antar ideologi. Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Kankemenag kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman mengatakan bahwa ASN Kemenag Kota Salatiga telah diinstruksikan untuk mengikuti upacara tersebut melalui siaran langsung media sosial BPIP, di kanal YouTube BPIP, atau siaran TVRI dari kantor atau tempat tinggal masing-masing.
“Dengan peringatan hari lahir pancasila, mari kita tanamkan nilai-nilai pancasila dalam setiap tindakan dan perilaku, dan tetap menjaga kesehatan serta kebersihan ditengah suasana pandemi, dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19,” kata Taufiq. (Humas/Khusnul-Fitri).