Kakankemenag : Ramadhan Bulan Suci Memiliki Kedudukan Agung di Mata Kaum Muslimin.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Bertempat di Masjid Agung Al-Muhtarom Kajen Kabupaten Pekalongan, Selasa, 5 April 2022, ba’da sholat Dhuhur telah dilaksanakan pengajian siraman rohani selama lebih kurang lima belas menit. Pengajian digagas oleh Takmir Masjid Al-Muhtarom tersebut dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Drs.H. Sukarno, M.M serta ASN di lingkungan Pemda Kabupaten Pekalongan serta masyarakat umum lainnya.

Kepala Kankemenag Kabupaten Pekalongan, Drs.H. Sukarno, M.M berkesempatan mengisi materi kultum atau siraman rohani selama lebih kurang 15 menit. Di dalam isi kultumnya, H.Sukarno kembali mensosialisasikan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musholla.

“Sejatinya SE Nomor 5 Tahun 2022 ini untuk memperbaharui Intruksi Dirjen Bimas islam Nomor 101/1978 tentang Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musholla yang bertujuan untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat seperti tingkat volume suara yang menyebautkan maksimal 100 Desibel. Jadi tidak ada pelarangan penggunaan pengeras suara di masjid seperti yang ditangkap oleh beberapa orang yang kemudian menjadi polemik di masyarakat.” terang H. Sukarno.

H. Sukarno juga menyampaikan bahwa Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan hikmah, berkah, dan memiliki kedudukan yang agung di mata kaum muslimin. Hati mereka merasa bahagia dan senang ketika Ramadhan akan datang. Semangat untuk berbuat baik dan melaksanakan ketaatan meningkat. Menggelora semangat dalam jiwanya yang diikuti badannya sehingga merasa ringan melaksakanan ketaatan dan meninggalkan kemungkaran.

“Pastinya, perasaan ini akan dirasakan setiap muslim, selemah apapun imannya. Karena Ramadhan adalah bulan untuk melunakkan hati dan menentramkannya. Masa untuk saling tolong menolong dan bekerjasama dalam berbagai kebaikan dan ketaatan serta melaksanakan kebajikan-kebajikan,”tuturnya.

“Pemandangan dalam pelaksanaan shalat Tarawih. Masjid-masjid dipenuhi jamaah saat shalat Shubuh yang tidak biasa ditemukan di luar Ramadhan pada zaman kita sekarang. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa Ramadhan memiliki nilai dan kedudukan mulia di hati umat Islam,” ungkapnya.

Di penghujung uraian hikmahnya, H. Sukarno berharap, “Semoga dengan adanya pengajian yang rutin dilaksanakan setiap ba’da sholat Dhuhur di bulan ramadhan ini dapat meningkatkan ibadah dan pahala kita semua.” pungkasnya. (Ant/bd).