Kebumen – Mengacu pada lampiran Surat Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Nomor B-287/DJ.I/Dt.I.V/HM.01/02/2022 tanggal 07 Februari tahun 2022, pelaksanaanImtihan Wathani (ujian akhir) Berstandar Nasional Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dilaksanakan secara nasional serentak seluruh Indonesia mulai tanggal 26 – 28 Februari 2022. Termasuk pelaksanaan Imtihan Wathani di Pondok Pesantren Nurul Hidayah yang ada di desa Bandung kecamatan Kebumen kabupaten Kebumen.
Memastikan Pelaksanaan Imtihan Wathani Pendidikan Diniyah Formal (PDF) di Jawa Tengah berjalan dengan baik sesuai petunjuk sebagaimana Surat Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI tersebut, Minggu (27/02) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jateng H. Musta’in Ahmad didampingi jajaran pimpinan Kankemenag Kabupaten Kebumen monitoring pelaksanaan Imtihan Wathani PDF di Ponpes Nurul Hidayah.
Dalam kunjungannya Kakanwil disambut dengan ramah oleh panitia pelaksana dan para Kiyai pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah diantaranya Ky. H. Abdul Qadir Jaelani, Bu Nyai Hj. Anisah. Gus M. Abdul Haq, dan Gus Alfanul Makki.
“Pastikan jumlah peserta hadir di dalam daftar hadir sama dengan jumlah LJK untuk tiap materi per ruang” Demikian disampaikan Musta’in Ahmad sambil mengecek langung daftar hadir dan mengecek daftar peserta yang terpampang di papan yang tersedia di luar ruang kelas sambil memantau dari luar ruangan.
“Selamat dan Sukses Pelaksanaan Imtihan Wathoni 1443 Hijriyah Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Pondok Pesantren Nurul Hidayah Bandung Kebumen, dan semoga Pesantren Semakin Kuat dan Bermutu, Indonesia Sehat dan maju,” ucapnya.
Musta’in juga berharap semoga dengan Imtihan Wathani yang dilaksanakan serempak penyelenggara PDF seluruh Indonesia, dapat menjadi barometer keberhasilan pendidikan di Pesantren dan Kemenag khususnya dalam pelaksanaan Pendidikan Diniyah Formal.
Selain monitoring Imtihan Wathani, pada kesempatan tersebut Kakanwil berkesempatan meninjau langsung unit usaha yg dikembangkan di Ponpes Nurul Hidayah yakni proses peruduksi peci dan tempe yang dikelola oleh Santri.
Kakanwil terlihat sangat terkesan dan sangat mendukung kegiatan usaha tersebut sekaligus berharap pesantren preneurship yang sudah berjalan di sini bisa berjalan dengan baik dan terbangun kemandirian pesantren di Ponpes Nurul Hidayah.
Di sini Kakanwil juga mengutarakan keinginannya agar ponpes di Jawa Tengah dan Kebumen khususnya dapat mengembangkan santri-preneurship yakni tentang bagaimana membangun jiwa wirausaha para santri agar ponpes memiliki usaha sendiri dan mandiri secara ekonomi.
Sementara itu dijelaskan Kasi PD dan Pontren Kemenag Kebumen H. Makruf Widodo, bahwa Tahun 2022 adalah tahun ketiga bagi Pondok Pesantren Nurul Hidayah Bandung Kebumen melaksankan Imtihan Wathani (ujian akhir) Berstandar Nasional Pendidikan Diniyah Formal (PDF) untuk marhalah ulya setingkat Madrasah Aliah atau SLTA.
“Di Kebumen hanya ada satu Ponpes yang menyelenggarakan Pendidikan Diniyah Formal dan mengikuti Imtihan Wathani tahun ini, dan di Ponpes Nurul Hidayah jumlahnya hanya ada 27 santri yang ikut ujian,” ungkapnya. (fz/bd).