081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kasi Bimas Islam, Kaderisasi Remaja Berbasis Masjid

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Di era milenial  sekarng ini mendekatkan remaja dengan masjid dan menjadikannya sebagai tempat yang menyenangkan adalah  salah satu prioritas  utama bagi para takmir. Bagaimana membuat remaja  dengan senang hati mau melakukan  berbagai kegiatan positif  didalamnya. Dengan begitu diharapkan akan lahir  kader kader unggul di tengah masyarakat yang berbasis masjid. Demikian disampaikan Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, H Salim Wazdy saat  memberikan materi dalam rangka Pembinaan Kemakmuran dan Standarisasi Masjid, Minggu (24/4/2022), bertempat di Masjid Baitussalam, Desa Sinungrejo, Kecamatan Ambal.

Menurut H Salim, era saat ini, dimana kecanduan remaja terhadap gadget  tidak bisa terhindarkan, mereka bisa berlama lama menghabiskan waktu ditempat yang mereka anggap nyaman untuk mengakses content yang menjadi favoritnya. Dan apabila tidak ada kontrol maka akan berakibat negatif.

“Melihat fenomena seperti itu, maka menurut saya penting bagi para takmir untuk bisa merumuskan bagaimana agar lingkungan masjid bisa menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan,” ujar Salim Wazdy.

“Bukan tidak mungkin di lingkungan masjid disediakan WIFI agar bisa menarik remaja untuk datang ke masjid.” ujarnya.

Tetapi untuk mengendalikannya, menurutnya perlu dibuat aturan terkait jam mengaksesnya dan sebisa mungkin dibuat password berganti ganti, misalnya dengan nama  Asmaul Husna. Dengan begitu maka mau tidak mau, disadari atau tidak, dengan sendirinya  mereka sudah belajar menghafalkan Asmaul Husna.

Dalam kesempatan yang sama, H Salim juga menguraikan bagaimana masjid dijadikan sebagai  basis perubahan masyarakat. Hal itu mengacu pada pada fungsi masjid  di zaman Rasulullah SAW, dimana masjid selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, masjid juga dijadikan sebagai pusat pengembangan,  pembinaan dan persatuan umat.

Dan pada akhirnya H Salim berpesan untuk bisa ditindak lanjuti, terkhusus kepada KUA melalui Penyuluh Agama Islam yang ada, untuk bisa bekerjasama dengan guru-guru agama yang ada diwilayah Ambal, untuk bisa berkoordinasi membuat kegiatan positif melibatkan para remaja agar dipusatkan di masjid.

Acara yang diawali dengan shalat isya dan taraweh berjamaah ini diikuti ratusan jaamaah  yang memenui serambi dan teras masjid. Ikut serta mendampingi Kasi Bimas, Kepala KUA Ambal, Akhmad Kheroni, PAIF dan PAH KUA Ambal. Turut hadir Kepala Desa Sinungrejo dan perangkat, jamaah Masjid Baitussalam dan masyarakat Desa Sinungrejo.(ar/fz/bd).