Temanggung – Dalam rangka meningkatkan disiplin pegawai untuk mewujudkan reformasi birokrasi, agar dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Kantor Kementerian Agama Kab. Temanggung, H. Ahmad Muhdzir gelar pembinaan kode etik dan disiplin ASN, berlangsung di Aula Kantor Kemenag setempat, Kamis (27/04).
Kegiatan diikuti Kepala Subbag TU, Kasi / Penyelenggara, Kepala KUA, penghulu, pengawas, Kepala MAN, Kepala MTsN, Kepala MIN, Ketua KKM dan Ketua IGRA, Penyuluh Agama Fungsional, segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kementerian Agama Kab. Temanggung.
Ahmad Muhdzir dalam arahannya, memaparkan pemerintah telah serius memberikan perhatian dan kesejahteraan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sangatlah luar biasa, apalagi kepada pegawai Kementerian Agama dengan penghasilan yang sangat tinggi sesuai dengan grade masing-masing.
“Tentunya sebagai ASN harus mengimbanginya dengan memberikan dedikasi tanpa cela serta kinerja yang terbaik, Kedisiplinan menjadi keniscayaan yang harus dimiliki bagi setiap pegawai. Untuk itu setiap pegawai harus meningkatkan kompetensi. Disiplin dan Kode Etik PNS ini sangat penting sebagai pedoman bersikap dan berperilaku bagi ASN Kemenag baik dalam melakukan kinerja dan pelayanan di kantor maupun di tengah masyarakat dengan tetap memegang teguh 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama yaitu integritas, profesional, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan,” imbuhnya.
Ia menghimbau setiap ASN jangan sampai melakukan kesalahan, serta jangan sampai melakukan perbuatan yang melanggar kode etik apalagi berurusan dengan pemangku hukum.
Setiap ASN dituntut tidak mengurangi pelayanan publik. Harus mudah, cepat, baik dan terukur, berpacu dalam memberi kecepatan dan kemudahan dalam pelayanan.
“Masih dalam suasana Idul Fitri kami mengucapkan selamat hari raya idul fitri, Taqabbalallahu Minna Wa MinkumTaqabbal Ya Karim, Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga dosa-dosa kita terlebur dan suci seperti kembali saat bayi. Saya pribadi mohon maaf baik secara pribadi maupun kedinasan,” ungkapnya.
Dengan ikhlasnya kita berpuasa, maka Allah akan berikan ampunanNya. kebaikan dapat menghapus kejelekan kita, salah satunya dengan berpuasa. Allah senang dengan orang yang bertaubat, orang yang memohon ampunan setelah berdosa.
Dosa sesama manusia tidak akan Allah ampuni sebelum manusia tersebut saling memaafkan. maka tradisi di Indonesia ini sangat luar biasa, karena adanya momen saling memaafkan di hari raya, budaya silaturahmi, budaya saling memaafkannya saling terjaga, ada nya nilai-nilai dan hati yang terjaga.
Sebagai akhir pembinaannya Kepala Kantor mengajak bulan syawal ini mari kita tingkatkan kinerja kita, karena syawal artinya peningkatan. mari kita lakukan dan tingkatkan sesuai dengan core value ASN yaitu BerAKHLAK.(sr/rf)