Pati – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Pati, Ali Arifin menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Direktur Rumah Sakit (RS) Mitra Bangsa Pati, Suworo Nurcahyono, bertempat di ruang kerja Kepala Kantor Kemenag Pati, Jum’at pagi (6/1/2023).
Hadir menyaksikan penandatanganan MoU, Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Pati Ahmad Syaiku, Penyuluh Agama Buddha Taat Handoko dan Humas Kemenag Pati.
MoU yang ditandangani berisi kesepakatan untuk bekerjasama antara pihak RS. Mitra Bangsa dan Kantor Kemenag Pati, dimana salah satu isi pada surat perjanjian tersebut yakni pihak RS. Mitra Bangsa meminta layanan rohaniwan agama Buddha dan Hindu untuk pasien pada RS. Mitra Bangsa, dengan maksud memenuhi kebutuhan rohani pasien dan keluarga sehingga pasien senantiasa mengingat Tuhan Yang Maha Esa dan bersikap tabah dalam menghadapi penyakitnya.
Diutarakan Direktur RS. Mitra Bangsa Suworo Nurcahyono, kerjasama tersebut sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, bahwa selain tenaga medis pihaknya juga sangat membutuhkan tenaga rohaniwan. Menurutnya, faktor pemicu kesembuhan pasien tidak bisa hanya mengandalkan dari obat saja, tetapi siraman rohani sebagai salah satu bentuk motivasi.
Direktur RS. Mitra Bangsa Suworo Nurcahyono menambahkan, pihaknya menggandeng Kemenag sebagai salah satu mitra pelayanan terhadap pasien. Dia berharap dengan adanya pelayanan rohani, tingkat keberhasilan RS. Mitra Bangsa dalam menyembuhkan penyakit bisa meningkat.
“Terlebih ketenangan hati para pasien juga diharapkan tercipta melalui wejangan para rohaniwan,” kata Suworo.
Pada kesempatan itu, Kepala Kemenag Pati menerima baik kerjasama rohaniwan yang ditawarkan dan menyampaikan bahwa peran Kemenag sebagai fasilitator atau penghubung antara rohaniwan dengan rumah sakit. Kemenag sebagai instansi resmi pemerintah bisa menjamin kualitas para rohaniwan yang nantinya ditugaskan. “Dengan senang hati kami terima kerja sama ini, semoga usaha kita bisa mendapat Rahmat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa,” ujar Ali Arifin.
Diakhir penandatanganan MoU, Kepala Kemenag Pati berharap agar kerjasama dalam pelayanan rohaniwan tidak hanya sebatas formalitas, namun mampu bertahan dan terus meningkat, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama dapat tercapai dengan maksimal.(at/Sua)