Keteladanan Penyuluh Agama Sangat diharapkan Jemaat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Muslim Umar menyerahkan SK pengangkatan kepada 5 Penyuluh Agama Katolik PNS Katolik di Ruang Kepala, Selasa (31/01) di dampingi Kasubbag TU dan Ka Gara Katolik.

Dalam arahannya Plt. Kankemenag Wonogiri mengatakan bahwa penyuluh agama merupakan garda terdepan dan ujung tombak Kementerian Agama karena semakin hari tantangan dan tugas dari penyuluh semakin berat, maka dari itu penyuluh harus semakin kreatif dan inovatif untuk membawa perubahan di Masyarakat utamanya memberikan keteladan kepada umatnya masing-masing.

Lanjut beliau berharap agar kedepannya Penyuluh ini lebih meningkatkan kinerjanya dengan membuat beberapa program-program yang bisa lebih dekat dengan masyarakat seperti saat ini yang sedang berlangsung.

Sesuai visi dan misi Kementerian Agama, Muslim Umar mengharapkan agar penyuluh agama Katolik non PNS sebagai ujung tombak Kementerian Agama harus mampu pertama, meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan katolik, melalui kegiatan bimbingan dan penyuluhan keagamaan kepada masyarakat katolik.

Kedua, Menjadi mitra gereja/paroki yang bisa bekerja sama, dapat menjadi sponsor kehidupan menggereja, yang senantiasa dapat mendukung program-program keuskupan di paroki-paroki. Ketiga, mengupayakan kerukunan intern umat katolik dalam setiap kegiatan pastoral dan membangun kerukunan dengan umat beragama lain dalam seluruh aktivitas.

Dan terakhir menjadi mitra pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, terutama dalam hal mempertanggungjawabkan setiap biaya yang diterima seperti insentif, melalui pelaporan pelaksanaan tugas penyuluhan secara akuntabel dan terukur.

Adapun ke lima penyuluh tersebut Jagues Ishak Bejo (Paroki St. Yusuf Baturetno), Franxis Xaverius unggul Baroto St. Yusuf Baturetno), Anastasia Tandya Kartikasari (Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri), Priani Atmojo Prihatin (Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri) dan Tri Susilowati (Paroki St. Yohanes Rasul Wonogiri). (Mursyid_Heri/gt)