MAN 1 Rembang –MAN 1 Rembang sukses menyabet juara 1 Lomba Film Pendek Moderasi Beragama dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-77 tingkat Kabupaten Rembang pada Selasa (3/1) di puncak acara HAB Kemenag ke-77 saat Upacara Peringatan HAB di halaman MAN 2 Rembang.
Urutan pemenang lomba fim pendek modrasi beragama yaitu :
Juara 1. MAN 1 Rembang
Juara 2. MA. As-Sathi’ Karas Sedan
Juara 3. MA. Riyadl Sedan
Kepala MAN 1 Rembang, M. Khoiron sangat mengapresiasi atas prestasi dalam lomba film pendek ini. Menurutnya, lomba ini bisa memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan akting dan memahami karakter seorang aktris atau aktor dalam sebuah film.
“Alamdulillah, akhirnya juara 1,” ungkapnya dengan senyum lebar, tanda penuh kegembiraan.
Khoiron berharap semoga MAN 1 Rembang bisa memproduksi film pendek atau podcast yang bermanfaat dan berkualitas.
“Tahun baru, anggaran baru, semoga Kami bisa melengkapi peralatan yang dibutuhkan dalam produksi film atau podcast,” terang Khoiron kepada tim humas MAN 1 Rembang.
Pimpinan produksi film pendek MAN 1 Rembang, Dani Indarto mengatakan bahwa tim produksi terdiri dari unsur guru dan peserta didik. Dari unsur guru adalah Dani Indarto dan Arwani selaku kameramen, serta Minanur Rohman sebagai sutradara sekaligus penyusun teks skenario.
Adapun unsur dari peserta didik adalah Alfika (XII MIPA 3) dengan karakter judes tetapi baik hati, Lailatul Mufadhilah (XII MIPA 2) yang berkarakter gemar makan, agak ceroboh, dan pintar, sedangkan Dewi Laras Wati (X MIPA 4) dengan karakter judes, sangat hati-hati, dan pandai mengaji. Mereka semua menjadi pemeran utama film.
“Alamdulilah film pendek moderasi beragama dengan judul Arti Toleransi dari Sebuah Kotak Nasi, bisa mengantarkan MAN 1 Rembang menyabet juara 1,” jelasnya.
Sementara itu, Sutradara film pendek, Minanur Rohman mengatakan bahwa judul film pendek yang diusungnya dilatarbelakangi sebuah fakta kemajemukan agama yang ada di lingkungan masyarakat Rembang kota.
Dari latar belakang itu kemudian di modifikasi menjadi sebuah film yang menceritakan seorang santriwati yang kelaparan di malam hari, hujan lebat, dan ada titipan kotak nasi dari seseorang yang berbeda agama dengan santriwati tersebut.
“Alhamdulillah 3 pemeran mampu berakting dengan cukup baik,” imbuh Minan, sang sutradra film.
Mewakili pemeran film, Dewi Laras Wati (X MIPA 4) mengungkapkan bahwa perasaannya sangat senang, dan gembira setelah film yang dibintanginya dinobatkan dewan juri sebagai juara 1.
“Sungguh mengharukan, mengesankan, dan membanggakan, akhirnya menang,” tutunya dengan penuh senyuman.
Menurut Dewi, inti dari film Arti Toleransi dari Sebuah Kotak Nasi adalah memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa hidup rukun, damai, tentram dan saling menghormati sesama manusia. — tejo/iq/rf