Purbalingga – Sejumlah 65 siswa kelas VI MI Negeri 3 Purbalingga mengikuti simulasi Ujian Madrasah Berbasis Komputer (UMBK) di kompleks madrasah setempat selama 8 hari (22 – 30 Maret 2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan..
Kepala MI Negeri 3 Purbalingga Akbar Yuli Setianto di ruang kerjanya, Jum’at (26/3/2021) menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan Simulasi Computer Based Test (CBT) tersebut adalah untuk mempersiapkan peserta didik agar bisa mengoperasikan komputer sehingga tidak merasa canggung dalam menghadapi Ujian Madrasah Berbasis Komputer.
“Tujuan lainnya yaitu untuk mengecek kondisi infrastruktur di madrasah serta mempersiapkan proktor dan teknisi dalam mengikuti prosedur UMBK yang akan dilaksanakan pada 1 April mendatang,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut dibagi menjadi 3 sesi seperti simulasi pada tahun sebelumnya. Sesi pertama dimulai pukul 07.30-09.00 WIB, sesi kedua pukul 09.30-11.00 WIB dan sesi ketiga pukul 11.30-13.00 WIB. Setiap kelas dijadikan satu kelompok. Peserta simulasi pada Kelas 6A berjumlah 22 siswa, pada kelas 6B berjumlah 22 siswa dan pada kelas 6C berjumlah 21 siswa.
“Pelaksanaan simulasi dijadwalkan secara bergantian per kelasnya supaya adil, sehingga setiap kelompok bisa merasakan pelaksanaan di sesi pertama, kedua maupun ketiga. Kami memberi peraturan kepada semua siswa kelas 6A, 6B, dan 6C agar hadir tepat waktu dengan mempedomani jadwal pelaksanaan UM yang telah dibuat oleh pihak madrasah,” ungkapnya.
Menurutnya di masa pandemi seperti saat ini, pihaknya selalu menghimbau kepada peserta didiknya supaya selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Peserta simulasi kami wajibkan untuk selalu menerapkan 5 M, mencuci tangan pada air yang mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi,” ungkapnya pula.
Dalam kegiatan tersebut, bertugas sebagai proktor (Program Operator Server) sekaligus teknisi Teguh Suranto dan Aziz Wahyu Rahmanto.
Dalam keterangannya Teguh Suranto menjelaskan, kegiatan tersebut berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
“Alhamdulillah seluruh siswa kelas 6 selama ini bisa hadir tepat waktu untuk mengikuti simulasi CBT tersebut. Untuk jaringan listrik dan server juga semuanya aman,” jelasnya.(emi/sar/bd)