Banjarnegara – Bahasa Indonesia sumbang 9 medali untuk MTs N 2 Banjarnegara dalam even Islamic Science Competition (ISC) Minggu, (24/4). Kompetisi ini diikuti oleh siswa MTs N 2 Banjarnegara yang berjumlah 9 orang untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
“Banyak peserta baru yang ikut dalam kompetisi ini. Saya sangat menyukai pemain baru. Jadi ada regenerasi, “ ungkap Dwi Widiyastuti selaku pembina Bahasa Indonesia.
Dwi Widiyastuti juga menjelaskan tidak mudah menarik pemain baru untuk ikut dalam lomba mata pelajaran Bahasa Indonesia. Siswa kadang tidak percaya diri untuk beralih mapel dalam lomba.
“ Perlu rayuan dan motivasi kuat agar berani mencoba hal baru. Kebanyakan siswa merasa takut mencoba. Ini yang harus menjadi perhatian bagi para pembimbing,” jelasnya lagi.
Kepala Madrasah, Ratna Ayu juga mengatakan bahwa untuk mengajak semua siswa untuk ikut lomba. Terutama yang belum pernah sama sekali jadi ada pengalaman dari belajar selama ini. Orang tua pasti bangga dengan anaknya mendapat prestasi. Terlebih guru yang membimbing dalam belajar pasti akan bangga apabila siswa mendapat prestasi.
“ Bapak dan Ibu guru Ayuk ajak siswa kita untuk biasa mengikuti lomba sehingga berlatih untuk berjuang. Bila menang pasti Bapak dan Ibu juga akan bangga,” jelasnya.
Program siswa berprestasi juga menjadi agenda kurikulum Wangid Sunandar. Wangid mengatakan ia juga mempunyai target prestasi yang harus dicapai dalam setiap mapel. Jadi memang sebuah tantangan tersendiri bagi semua pembimbing.
“Pembimbing juga tak boleh lengah dalam setiap lomba yang akan diikuti. Jadi memang harus up date dan siap waktu dan tenaga,” ungkapnya dengan tegas.
“ Untuk bahasa Indonesia sudah bagus bisa menyumbangkan 9 medali dalam even ini. Tetapi harus ditingkatkan kalau bisa semua siswa bisa ikut kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia,” jelasnya mengakhiri perbincangan. (dw/ak/rf)
