MTsN 4 Cilacap Kuatkan Hubungan Dengan Masyarakat Melalui Kurban

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Hari Raya Idul Adha merupakan momen strategis untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan masyarakat. Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang notabenenya dirintis oleh masyarakat, MTsN 4 Cilacap terus meningkatkan kualitas hubungan publik. Salah satunya adalah melalui kegiatan kurban yang dilaksanakan bersama antara siswa dengan guru.

Pelaksana Tugas Kepala MTsN 4 Cilacap, Ati Prihatiningsih mengatakan, Idul Adha merupakan salah satu momen strategis untuk menguatkan hubungan dengan masyarakat. Yakni dengan pembelajaran kegiatan kurban bagi siswa serta aplikasi kurban bagi guru. Pada Idul Adha 1439 H ini, terdapat tujuh ekor kambing dari para siswa dan seekor sapi dari para guru.  

Ketujuh ekor kambing langsung ditasarupkan ke musholla dan masjid di sekitarnya sedangkan sapi dipotong langsung di halaman madrasah. Tujuannya agar para siswa berlatih langsung menangani daging kurban, pembagian hingga pendistribusian. Sehingga nantinya ketika sudah lulus dari madrasah sudah siap terjun di masyarakat.

“Momen Idul Adha merupakan kesempatan yang sangat strategis untuk meningkatkan kualitas hubungan antara madrasah dengan masyarakat. Sebagai pelayan pendidikan yang berasal dari masyarakat, sudah sepantasnya madrasah berbagi dengan masyarakat. Sehingga masyarakat akan tetap memiliki rasa memiliki madrasah. Dengan begitu, publik juga akan semakin banyak yang menyekolahkan anak-anaknya ke madrasah, “katanya.

Dikatakan lebih lanjut bahwa, kegiatan kurban bagi siswa hanya bersifat pembelajaran karenanya tidak ada unsur paksaan apalagi mewajibkan. Penggalangan dana sepenuhnya dilakukan oleh para siswa sendiri sedangkan guru hanya bersifat ngemong. Aplikasi kegiatan kurban dilaksanakan oleh guru agar para siswa dapat mengambil pelajaran. Para siswa dilatih praktek langsung di lapagan dibawah kontrol guru sebagai pembina.

Adapun nilai pendidikan akhlak yang ditekankan  terkait rasa empati terhadap sesama. Sambil praktek, guru memberikan nasehat-nasehat betapa pentingnya menjaga kerukunan, kebersamaan dan keharmonisan. Kesemuanya itu merupakan modal utama bagi pribadi maupun masyarakat menuju pembangunan manusia seutuhnya yang harganya tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Dari kegiatan tersebut disimpulkan bahwa nilai pendidikan berkurban diharapkan menumbuhkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, pungkasnya. (On/bd)