081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

MTsN Kawunganten Tanamkan Disiplin Dengan Potong Rambut Gratis

Cilacap – MTsN Kawunganten (Matsaneka) sedikit berbeda. Saat jam istirahat, sekitar pukul 10.00 WIB puluhan siswa yang biasa mangkal di kantin mendadak berbaris di samping ruang kelasnya masing-masing. Hal ini dilakukan guna mendisiplinkan siswa dalam  penampilan rambutnya untuk persiapan melaksanakan penilaian akhir semester (PAS) gasal tahun ini.(05/12)

Sambil bercengkerama, sesekali mereka menunjuk siswa lainnya yang kebetulan lewat. Woi, itu rambutnya sudah panjang, ikut antre sini, ujar salah seorang di antara mereka. Selidik punya selidik, ternyata di samping madrasah tampak dua orang guru   sedang memotong dan merapikan rambut dua orang  siswa yang sebelumnya tampak panjang. Seorang guru turut berdiri di samping pemangkas rambut itu. Waka Kesiswaan Hendriyanto mengatakan bahwa, saat  ini memang sedang diadakan potong rambut massal. “Dulukan kita merazia siswa yang rambutnya panjang, lalu dipotong asal-asalan. Sekarang pola itu enggak dipakai lagi. Sekarang kita datangi setiap kelas untuk dicukur. Kami sudah belajar pada tukang cukur profesional, dan untuk ini siswa tak bayar alias gratis,” ujarnya.

Bagi siswa madrasah, penampilan rapi merupakan salah satu indikator sikap disiplin. Dan salah satu bagian dari kerapian itu adalah menyangkut penampilan dan potongan rambut. Atas pemikiran tersebut, Kepala MTsN Kawunganten  mencoba menanamkan sikap disiplin melalui pangkas rambut agar penampilan siswa sesuai standar. Apa yang dilakukan MTsN Kawunganten sekarang, sangat berbeda saat mereka masih menerapkan sistem razia dan potong asal rambut siswa. Kala sistem itu masih berlaku, tak jarang sebagian siswa memilih kabur ketimbang mengikuti aturan madrasah. Sedangkan pada hari ini, justru para siswa menyambut antusias kegiatan tersebut.

Menurutnya, kegiatan pangkas rambut massal siswa MTsN Kawunganten sudah berlangsung sejak Rabu lalu. Namun, karena disesuaikan dengan kondisi madrasah, kegiatan pun dilakukan secara bergantian hingga pada hari ini.

“Kita juga jauh-jauh hari memberitahukan siswa agar mereka yang rambutnya belum rapi segera merapikan rambutnya. Kita berharap mereka bisa berpenampilan rapi, termasuk dalam hal kerapian rambutnya dengan kesadaran sendiri. Sehingga tidak harus selalu diperingati atau bahkan ditegur pihak madrasah,” pungkasnya. Sementara itu,  Kepala MTsN Kawunganten, Moh. Wahyudin Prasetyo mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, untuk menanamkan sikap disiplin itu tidak melulu harus dilakukan dengan cara-cara yang cenderung memberikan sanksi kepada siswanya.

“Kalau seperti ini kan enak, para siswa juga tidak merasa dipaksa. Dan yang lebih penting, untuk menjadi rapi para siswa tidak dipungut biaya, paling tidak dalam hal menata rambut”, tandasnya.

Salah seorang siswa kelas VIIIC, Moh. Ilhamun Karim (17), menyatakan dirinya menyambut baik pangkas rambut massal yang digelar madrasahya itu. “Kalau dulu kan, siswa yang rambutnya tak rapi dirazia dan rambutnya dipotong sembarangan. Tapi sekarang bapak/ibu guru punya cara unik. Tidak harus razia rambut, tapi dengan cukur massal. Tentu saja ini sangat positif, apalagi gratis. Kalau di tukang cukur kan harus bayar sekitar sepuluh ribu untuk potong rambut,” ujarnya. (muslich/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content