Kudus – 17 November 2018 Majelis Ulma Indonesia (MUI) Kabupaten Kudus menggelar Seminar bertajuk “ Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pendidikan Keagamaan bertempat di Gedung Pertemuan Mubarok Food Jl. Sunan Muria Kudus diikuti sebanyak 150 peserta dari unsur Kepala MI/SD,MTs/SMP,MA/SMA, Madin dan TPQ .
Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Kabupaten Kudus sekaligus sebagai ketua panita Seminar Ahmad Hamdani mengatakan bahwa penguatan pendidikan karakter harus didukung semua elemen mulai orang tua , guru hingga lingkungan . Berbagai nilai – nilai agama yang menjadi penguatan pendidikan harus ditularkan kepada generasi muda. Beliau mengharap seminar ini dapat mensosialisasikan Perpres Nomor : 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter sekaligus merumuskan solusi terhadap isu isu aktual pendidikan, kususnya tentang pendidikan karakter atau pendidikan aklak yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi penentu kebijakan dalam pengembangan dan upaya penguatan nilai karakter yang diperlukan di masa yang akan datang. Disamping itu sebagai penguatan pendidikan karakter, beliau mengharap pula agar segera ada tindak lanjut Peraturan Daerah (Perda) Diniyah Takmiliyah Nomor : 3 Tahun 2013.
Sementara itu , Ketua Komisi Pendidikan MUI Kudus dan Akademis IAIN Kudus , Kisbiyanto mengatakan sebagai kota santri , Kudus memerlukan penguasaan pendidikan karakter berbasis keagamaan, salah satunya dengan pelaksanaan Perda Nomor : 3 Tahun 2013 tentang Pendidikan Diniyah Takmiliyah. Dikatakan beliau “ sejak tahun 2013 Perda inisiatif DPRD itu telah disahkan dan sudah saatnya segera diimplementasikan . Perda ini akhirnya juga berkah bagi semua guru Non PNS , guru wiyata bakti, guru tidak tetap dan guru TPQ bahkan pendidik agama selain agama islam . dimana Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus telah mengupayakan anggaran tahun 2019 sebesar 144 milyar untuk 12.000 guru” terangnya .“ Kami mengajak kepada pihak terkait terutama Kemenag dan Disdikpora untuk menata penjaminan mutu pembelajaran dan sarana prasarana serta tata kelola Madin dan TPQ yang lebih baik. Saatnya Kudus Kota santri mempunyai ciri khas pendidikan agama yang modern dan bermutu “ Terangya
Acara dilanjutkan seminar dengan beberapa nara sumber yaitu : Dari Asisten II Setda , Ali Rifai dengan tema “ Problematika Bantuan Kesejahteraan Guru pada Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Guru Non PNS” Dari Kepala Disdikpora , Joko Susilo dengan tema “ Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter di TK,SD,SMP,SMA dan SMK . Dari Kemenag Kudus, Noor Badi dengan tema “ Data dan Informasi Penyelenggaraan Pendidikan di RA,MI, MTs ,MA , Madin dan Pondok Pesantren. Dan dari Ketua Komisi DPRD Kab Kudus dengan tema “ Kebijakan penganggaran Bidang Penguatan Pendidikan Karakter menuju Tahun2019” . (St. Zul/wwk/bd)