Pameran Haji Menjadi Wisata Edukasi bagi Masyarakat Milenial

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Yogyakarta (PHU) – Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tanggal 2 November 2018 sampai dengan hari ini masih terbilang ramai dikunjungi. Khususnya stand pameran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama menjadi daya pikat tersendiri pada anjungan pameran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DIY diantara anjungan pameran yang lain.

Tahun ini merupakan kali pertama Ditjen PHU memeriahkan gelaran pameran saat acara PMPS di Yogyakarta. Menurut Kepala Subbag Informasi dan Humas Ditjen PHU, Abdul Basir, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program pameran PHU untuk kegiatan yang dilaksanakan diluar Jakarta.

“Ditjen PHU sudah ikut beberapa kali event pameran di Jakarta, dan untuk pertama kalinya Ditjen PHU memeriahkan acara Sekaten ini sebagai program paket pameran kegiatan yang diselenggarakan diluar Jakarta,” kata Basir, Kamis (15/11).

Menurut Basir,  sasaran kegiatan pameran ini ditujukan  untuk masyarakat terkait dengan penyelenggraan haji dan umrah.

“Sasaran kegiatan ini untuk masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk yang sudah daftar haji maupun umrah,” ujarnya.

“Pameran Ditjen PHU di Jogja ini merupakan lanjutan dari pameran MTQ yang diselenggarakan di Medan,” tambah Basir.

Basir menjelaskan bahwa dipilihnya kota Yogyakarta dikarenakan kota ini merupakan kota wisata dan kota pelajar/mahasiswa. Dengan harapan adanya banyak pengunjung pameran dari seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan acara Sekaten yang sudah menjadi event tahunan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Semoga dengan dibukanya stand pameran Ditjen PHU ini dapat memberikan informasi yang akurat dan berkomunikasi secara langsung kepada masyarakat khususnya di wilayah Provinsi DIY maupun Jawa Tengah,” harapnya.

Basir juga tidak memungkiri bahwa masih adanya kekurangan dalam pelaksanaan pameran Ditjen PHU, yaitu kurangannya publikasi mengenai keberadaan dari stan informasi haji ini.

“Kedepan kita akan bekerjasama dengan media nasional maupun lokal, agar event-event yang akan digelar lebih dapat terpublikasi kepada masyarakat luas,” pungkas Basir. (djs/gt).