Karanganyar – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad hadir secara langsung memberikan pembinaan pada kegiatan DWP Kemenag Kab. Karanganyar pada Sabtu (30/10) sore, di aula kemenag Kab. Karanganyar. Hadir sebagai peserta adalah seluruh Pengurus dan perwakilan anggota DWP Kemenag Kab. Karanganyar.
Kepala Kantor Kemenag Karanganyar Wiharso mengungkapkan, pembinaan mental Dharma Wanita Persatuan tersebut merupakan agenda rutin dari Kemenag.
“Kegiatan ini untuk memperkuat dan memberikan pendidikan terhadap pegawai kantor kemenag, kegiatan pembinaan tersebut juga untuk keluarga dari masing-masing pegawai. Harapannya selain untuk belajar bagi pegawai di kementerian agama, ibu-ibu Dharma Wanita ini bisa mendampingi kami agar bisa bekerja sebaik-baiknya. Dan juga bisa bekerja sama dalam rangka berkhidmat kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” tegas Wiharso.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad mengharapkan agar semua pegawai dan istri pegawai Kantor Kemenag Karanganyar bisa memahami program moderasi beragama.
“Moderasi beragama adalah cara pandang dalam beragama secara moderat. Yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri. Saat ini kami sedang mengejar ketinggalan dari negara lain, jika kita melihat dari segi potensi yang ada, negara kita merupakan salah satu negara yang kaya akan hasil dari bumi, laut, dan semua isinya. Apa lagi untuk di wilayah Jawa Tengah, karena negara kita dikenal dengan bumi yang subur dan gemah ripah lohjinawi,” kata Musta’in.
Musta’in menambahkan, masyarakat di Jawa Tengah memiliki kreativitas dan nilai budaya yang sangat tinggi.
“Seharusnya tidak hanya masyarakat, namun aparat pemerintahan juga harus bersama-sama menentukan langkah-langkah yang tepat untuk memberikan respons positif terhadap pengembangan di masing-masing wilayah, terutama dalam beragama. Ada tujuh program prioritas yang saat ini telah diagendakan oleh menteri agama, dan salah satu program tersebut yakni penguatan untuk moderasi beragama. Bagaimana kita bisa mengelola pendidikan agama kita dengan baik. Mewujudkan masyarakat yang Fiddunnya Hasanah. Tanpa saling menikam berperang, tentunya ada kesepakatan bersama untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu juga ditampilkan beberapa kreasi dari para anggota DWP Kemenag Karanganyar. Dari makanan tradisional hingga berbagai kerajinan tangan yang memiliki nilai pakai yang didaur ulang dari bahan bahan recycle. Semangat ibu – ibu DWP Kemenag Karanganyar membuat acara yang digelar sore hari dan ditemani rintik hujan tersebut terlihat hidup dan meriah. (ida/sua)