Semarang (Humas) – Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melakukan rapat koordinasi secara daring melalui Zoom Meeting, Kamis (13/3/2025). Pertemuan ini membahas tenyang penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan pembahasan Tunjangan Profesi Guru (TPG).
Sebagai pembuka, Kabid Penmad Ahmad Faridi menyampaikan tentang kebijakan dan isu-isu yang berkembang di madrasah. Dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran sehingga penyaluran dana BOS menjadi sedikit terhambat. Padahal dana ini menunjang hampir semua madrasah baik negeri maupun swasta. Sehingga pihak Kanwil akan menunggu dan menjalankan sesuai arahan dari Kemenag Pusat.
“Pengelolaan dan distribusi dana BOS tidak hanya berfokus pada tata kelola yang tepat, tetapi juga pada peningkatan kualitas madrasah secara keseluruhan, termasuk proses belajar mengajar, fasilitas, dan kualitas pengajaran guru,” tutur Faridi.
Ketua Tim Kerja Kurikulum, Juair, menekankan pentingnya peningkatan kualitas madrasah dan menciptakan ekosistem yang mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan berkualitas. Selain hal itu, rapat ini juga membahas tentang penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang disampaikan oleh Agus Mahasin selaku Ketua Tim Kerja Guru.
Dalam hal ini perlu penyesuaian data meliputi pengaturan status keaktifan guru, status keaktifan guru. Ia juga menyampaikan, perlunya generate Surat Kelayakan Penerima Tunjangan (SKAKPT) secara manual oleh Admin Kanwil di tanggal 15 dan 17 Maret 2025. Hal itu bertujuan agar kelayakan bisa lebih awal teridentifikasi dan lebih bisa merencanakan proses pencairan.
“Segala hal yang berkaitan dengan madrasah perlu dikomunikasikan dengan baik ke seluruh lapisan agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Menunggu jukis yang tepat dari pusat harus dengan kesabaran dan kejernihan,” pungkas Kakanwil, Saiful Mujab dalam arahannya. (PS/BEL)
