Semarang–Kegiatan Pelatihan Teknis Persiapan Pensiun di Wilayah Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang telah berakhir beberapa hari yang lalu.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang ini dilaksanakan selama 6 hari (7-12 Februari 2022) di Hotel Grand Saraswati.
Ada 35 peserta yang ikut dalam kegiatan pelatihan tersebut yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kankemenag Kota Semarang yang akan memasuki masa purna tugas untuk kurun waktu maksimal 5 tahun mendatang.
Solihin selaku Widyaiswara BDK Semarang mengucap syukur atas suksesnya pelaksanaan pelatihan ini. “Kegiatan yang telah berjalan satu minggu alhamdulillah berjalan dengan lancar, walaupun pegawai yang di hadapan saya ini sudah akan memasuki masa purna tugas tetapi semangatnya luar biasa, jadi patut Kita apresiasi. Kami memiliki harapan, tentunya ilmu dan semangat yang didapat selama mengikuti pelatihan, untuk bisa ditularkan kepada pegawai yang lebih muda,” tuturnya yang Ia sampaikan pada acara penutupan pelatihan, Sabtu (12/02/2022).
“Saya lebih sreg menyebut masa berakhirnya tugas dengan istilah purna bhakti bukan pensiun. Sebagai tim pembimbing, saya salut dengan semangat Bapak/Ibu dalam mengikuti pelatihan ini, dari yang tadinya tidak melek IT (Informasi Teknologi) menjadi bisa IT, jadi lebih berani. Untuk kelas ini, saya acungi jempol akan kekompakannya. Semoga tetap terjalin silaturhami, seduluruan saklawase,” imbuh Solihin.
Lebih lanjut Solihin merefresh hal apa saja yang telah didiskusikan selama masa pelatihan, seperti bagaimana memilih wirausaha atau menetapkan wirausaha.
“Jangan sampai memilih wirausaha yang Kita tidak pernah tahu tentang usaha itu dan bermodal besar, sayang nanti kalau tidak berjalan sesuai harapan dari Bapak/Ibu, malah bisa menimbulkan stres karena menjadi beban pikiran kehilangan banyak uang,” pesan Solihin.
“Ingat ya Bapak/Ibu, motto setelah Kita purna bhakti adalah hidup bahagia, hidup mulya, hidup sehat, dan hidup sejahtera,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rachmad Pamudji Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kota Semarang. Ia sampaikan bahwa semangat dari para peserta yang notabennya adalah pegawai akan memasuki masa pensiun menjadi motivator atau inspirasi bagi pegawai yang masih berusia muda agar lebih semangat dalam menjalankan tugas kedinasan.
“Melihat semangat Bapak/Ibu disini menjadi instrospeksi bagi pegawai muda, jangan sampai kalah semangatnya, etos kerjanya, dan juga disiplinnya,” ujar Pamudji.
Disampaikan pula olehnya bahwa ada beberapa tantangan terbesar bagi pegawai setelah purna tugas, diantaranya kesehatan yang mulai menurun, penghasilan juga menurun, dan terkadang ada gengsi ketika kembali terjun di masyakarat. Untuk itu diharapkan pegawai yang nantinya purna tetap menjaga imun dengan bahagia, serta menjaga pola makan agar selalu sehat.
Kebahagiaan terpancar pula dari peserta kegiatan. “Puji Tuhan, acara berjalan lancar, kami senang disini mendapat ilmu, menambah teman, tak hanya itu sambil belajar juga dapat konsumsi dan sangu,” kelakar Dwi Purwantiningsih salah seorang peserta pelatihan yang tugas kesehariannya sebagai Guru Pendidikan Agama Kristen pada Kankemenag Kota Semarang. (Andina/NBA/bd)