Karanganyar – Rabu, 15 september 2021 di Vihara Vimalakirti Jl. Lawu No 166 Karanganyar di gelar Kegiatan pembinaan penyuluh Agama Buddha non PNS, Penyerapan aspirasi umat Buddha oleh Kementerian agama RI serta Rapat Koordinasi umat Buddha kabupaten karanganyar .
Rombongan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI agama RI dipimpin oleh Bapak, Parwadi, S.Ag. M.M. M.Pd.B selaku Kasubdit Penyuluhan Dirjen BImas Buddha . Acara dimulai dengan di Buka dengan Doa Bersama dan dilanjutkan sambutan sekaligus arahan dari Kakankemenag Karanganyar, Drs.H. Wiharso, MM.
Kakankemenag Kab. Karanganyar, Wiharso mengucapkan selamat datang di bumi intan pari bumi yang damai, tentram.
“Karanganyar Tentram adalah tempat yang disenangi banyak orang bahkan bukan hanya orang yang masih hidup saja, tetapi orang yang sudah meninggal dunia pun banyak yang ingin di kebumikan di Kabupaten Karanganyar,“ kata Wiharso.
Dalam kesempatan ini Kakankemanag juga menyampaikan bahwa Kementerian Agama bukanlah milik satu agama tertentu saja, tetapi milik semua agama yang ada di Indonesia.
“Kementerian Agama membawahi 6 Agama yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Agama Budha, jadi kami berharap ada koordinasi yang baik, kami juga mengingatkan dan menegaskan bahwa semua tempat ibadah termasuk Vihara agar segera mengurus Sertifikat atas nama Yayasan atau atas nama Vihara,“ pungkasnya.
Dihadapan umat Buddha Kakankemang juga mengajak umat beragama selalu menjaga moderasi beragama.
“Sesama umat Buddha jangan saling mencari perbedaan, hanya karena beda lambang, atau beda Bahasa dalam beribadah, yang justru nantinya akan menimbulkan perselisihan dan pertentangan,” jelasnya.
Parwadi, S. Ag. M.M. M.Pd.B selaku Kasubdit penyuluhan Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RImemaparkan sejarah kebangkitan agama Buddha di Indnesia yang diawali sekitar tahun 1920 an dengan berdirinya Perhimpunan Teosofi Indonesia.
“Pada tahun 1930-1935 didatangkanlah Bhikkhu dari Srilanka yang mengenalkan tentang ajaran Buddha. Ajaran Buddha mengajarkan tentang Kebenaran,Kebijaksanaan dan cinta kasih,“ jelas Parwadi.
Dimasa Pandemi saat ini Bapak Parwadi meminta kepada PNS dan penyuluh non pns di karanganyar mampu menjadi motor penggerak, kegiatan umat Buddha ataupun kegiatan di Vihara.
“Kami harap penyuluh bisa Melayani umat dengan sepenuh hati, Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI juga mengalokasikan bantuan untuk vihara sehat ,sertifikat tempat ibadah, bantuan operasional Sekolah Minggu Buddha,” pungkasnya.(ida/sua)