Sukoharjo – Setiap tahun Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Sukoharjo memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dengan berbagai kegiatan, mulai dari mengadakan berbagai perlombaan hingga mengadakan Kegiatan Upacara Bendera di lingkungan Madrasah. Layaknya tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, tepatnya Senin (26/11) MIN 5 Sukoharjo juga melaksanakan Upacara Bendera, namun ada peristiwa yang unik dan menarik pada peringatan HGN kali ini. Seluruh petugas upacara yang biasanya berasal dari siswa, untuk kali ini secara keseluruhan diambil alih oleh guru-guru bahkan sampai ke grup paduan suara pun semua berasal guru.
Hal ini diakui oleh Humas madrasah setempat Kholis Hernowo, merupakan sesuatu yang baru pertama kali diadakan oleh MIN 5 Sukoharjo bahkan mungkin Madrasah lain pun belum pernah melakukan hal yang serupa. Lebih jauh Kholis yang saat itu juga bertugas sebagai Pimpinan Upacara menerangkan bahwa hal tersebut dilakukan adalah semata-mata untuk memberikan teladan kepada anak didik agar tahu dan faham bagaimana cara menjadi petugas upacara yang baik, tentu tujuan tersebut sejalan dengan spirit dalam setiap peringatan HGN yang selalu mengingatkan anak didik akan sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang senantiasa mau dan mampu mengarahkan dan mengajar anak didik untuk menjadi yang terbaik disetiap tugas yang diembannya.” Tujuan pelaksanaan upacara dengan petugas semuanya dari unsur guru agar bisa menjadi teladan ke anak-anak bagaimana menjadi petugas upacara yang baik dan benar.” Ungkap Kholis.
Kholis menambahkan, kegiatan ini bukan sesuatu yang sulit karena guru sudah terbiasa melakukannya tiap tahun dan memang ini kemauan guru sendiri dan bukan permintaan dari pihak manapun . “Guru di sini betul-betul merasa ini sesuatu yang menyenangkan, jadi sedikitpun bukan menjadi beban bagi mereka.” Lanjutnya lagi.
Apresiasi positif pun diberikan oleh Kepala Madrasah (Kamad) MIN 5 Sukoharjo Widodo, atas kreatifitas dan inisiatif jajarannya yang telah berusaha untuk mengadakan Upacara Bendera tersebut, Menurutnya Upacara seperti itu dapat digunakan sebagai media pembentukan karakter anak didik. ”Anak-anak akan merekam semua kedisiplinan dan semua sikap yang dicontohkan para guru dalam melaksanakan upacara bendera.” Terang Widodo ketika dimintai pendapatnya seusai Upacara Bendera.(Kaab/Djp/bd)