Semarang — Guru sangat berperan proses belajar mengajar. Guru adalah penentu berhasil atau tidaknya sebuah proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan dan pengajaran perlu tersedianya guru yang berkualitas. Selain itu, guru harus menguasai materi pelajaran, metode mengajar, juga mengerti tentang dasardasar pendidikan.
Karena itu, perlu diadakan kegiatan peningkatan mutu guru. Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah yang mengajar siswa kelas 1 yang tergabung dalam wilayah Kecamatan Pedurungan, Gayamsari dan Genuk mengadakan kegiatan Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PKB) bersama.
Kegiatan PKB ini dilaksanakan Selasa (26/10/2021) di MI Nurul Huda Kecamatan Genuk. Bertindak sebagai narasumber adalah tim dari Fasda yaitu Anita Nur Azizah.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ahmad Bisyri selaku Pengawas Pedurungan dan Gayamsari, dan Tri Murdiyanti selaku Pengawas Genuk. Acara ini diikuti oleh guru kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah di Wilayah Kecamatan Pedurungan, Gayamsari dan Genuk. Kemudian acara tersebut dibuka oleh pengawas.
Dalam sambutannya Ahmad Bisyri mengatakan, kegiatan PKB sangat perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu guru dalam menjalankan tugasnya untuk mendidik siswa – siswi.
Dengan dipandu oleh narasumber (fasda) guru diharapkan mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran dan juga menyiapkan segala perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran. Hal ini dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
Sementara itu ketua KKM 03 MI Kota Semarang Chamdun mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempererat talisilaturrahmi antar guru di wilayah kecamatan Pedurungan, Gayamsari dan Genuk. Selain itu juga dalam rangka belajar bersama dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya mendidik siswa – siswinya.
Hal senada juga disampaikan oleh Umi Rohyatun, guru kelas 1 dari MI Futuhiyyah Palebon. Dia mengatakan, PKB ini sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan bagi guru dalam meningkatkan keprofesionalan dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. “Sekaligus sebagai ajang silaturahmi setelah lama kegiatan dilakukan secara daring karena pandemi,” ungkapnya. (saw/iq/bd)