Boyolali (Humas) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah gelar rapat koordinasi arsiparis yang diikuti oleh peserta dari Kabupaten/ Kota. Kegiatan ini berlangsung di Asrama Haji Armina Boyolali, Rabu (20/09/2023).
Hadir membuka kegiatan, Kepala Bagian Tata Usaha pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menyampaikan terselenggaranya pemerintahan yang baik atau good governance tidak lepas dari peran kearsipan.
“Peran penting arsip dalam pelaksanaan reformasi birokrasi berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan menyediakan informasi autentik dan dapat dimanfaatkan oleh publik secara transparan,” kata Wahid Arbani.
Arsip dipergunakan sebagai rekaman dari setiap aktivitas, serta menjadi alat bukti kinerja pemerintahan. Oleh karenanya arsip menjadi kebutuhan strategis bagi kepentingan negara untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik, transparansi dan kepastian hukum.
Menghadapi era 4.0 arsiparis memiliki tantangan dalam pengelolaan arsip dimasa mendatang, mengikuti arus perkembangan teknologi informasi arsip yang masih berbentuk kertas harus beralih menggunakan sistem berbasis digital. Dorongan untuk melaksanakan tata persuratan secara digital juga disampaikan Ketua Tim Subbagian Umum dan Humas, Dony Aldise Harahap.
“Idealnya semua arsip tata pesuratan sudah elektronik dan berbasis digital, sehingga berakhirnya masa WFH pandemi Covid-19 beralih sistem work from anywhere (WFA). Bisa bekerja dari mana saja, tidak ada batasan harus di kantor atau rumah,” jelasnya.
Kolaborasi yang terintegrasi dengan berbasis pengetahuan dan teknologi akan mampu menghasilkan inovasi. Tersedianya SDM kearsipan yang selalu mengasah keterampilan akan membangun sistem kearsipan nasional yang andal. (Bel)