Kota Mungkid – Rawat bumi, rawat toleransi, rawat NKRI merupakan tema Rapat Koordinasi (rakor) Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam karesidenan Kedu pada Kamis, (08/12/2022) di Kampung Dolanan Borobudur.
Kegiatan Fun Game dan Tanam 1000 Pohon Pokjaluh Karesidenan Kedu dihadiri oleh Kasi Bimas Islam dari Kantor Kementerian Agama yang berada di karesidenan Kedu serta 80 peserta yang terdiri dari Penyuluh Agama Islam dari Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo serta Kabupaten Magelang yang menjadi tuan rumah Rakor yang diadakan setiap 3 bulan sekali.
Penanaman 1000 pohon merupakan salah satu langkah dalam merawat bumi. Kegiatan tersebut bukan hanya ceremony tapi merupakan usaha untuk menjaga dan peduli lingkungan dimana kita ketahui bahwa perubahan iklim, pemanasan global serta bencana yang banyak terjadi dan penanaman pohon merupakan salah satu langkah meminimalisirnya.
Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Ahmad Musa membuka kegiatan serta menyampaikan selamat datang kepada peserta kegiatan. “Perlu diketahui dan difahami bahwa penyuluh mempunyai tugas pokok dan fungsi, salah satu fungsi informasi, edukasi dan konsultasi termasuk informasi tentang hasil pemetaan 0,9 persen terindikasi radikal yang ada di jateng dan beberapa diantaranya ada di wilayah magelang dan sekitarnya,” ungkap beliau.
“Penanaman 1000 pohon tersebut merupakan salah satu kegiatan HAB Kemenag ke 77. Selain kegiatan penanaman 1000 pohon ada kegiatan yang lain seperti tebar benih 77 kg, Santunan fakir miskin, baksos, serta kegiatan yang lainnya,” ungkap Musa.
Kegiatan penanaman 1000 pohon secara simbolis dilakukan di Sodongan Bumiharjo Borobudur. Secara simbolis penanaman 6 pohon bunga tabebuya ditanam oleh perwakilan dari Kabupaten yang ada di wilayah karisidenan Kedu. Dilanjutkan dengan kegiatan fun game.(FS/Sua)