Banjarnegara – Sebagai peraih juara harapan 3 pada ajang Grand Final Pesona Batik Nusantara 2022, Asshifa Rossiana Pangesti atau yang biasa disapa Shifa ini ternyata harus melewati banyak kegiatan yang ia jalani sebelum jadi juara. Pada sesi wawancara yang dilaksanakan Senin (28/3) Shifa menjelaskan berbagai kegiatannya selama di Luminor Hotel Kota Jakarta, tempat pelaksanaan Pesona Batik Nusantara 2022. Wawancara ini dilakukan oleh tim jurnalistik kepada Shifa di kantor guru MTs Negeri 1 Banjarnegara.
Gadis berkelahiran 2 Agustus 2006 ini memang tidak diragukan lagi dalam ranah modelling. Shifa pernah menjuarai ajang fashion show tingkat kabupaten. Dengan paras yang tinggi semampai dan wajah cantik ini menjadi modal utama dalam ajang modelling. Shifa menjelaskan berbagai kegiatan yang dijalani selama di Jakarta, dalam ajang Pesona Batik Nusantara 2022.
Hari pertama kegiatan Shifa adalah penjurian catwalk yaitu penilaian skill peserta berjalan di atas catwalk yang dilanjutkan pemotretan kalender bertema pajamas party yaitu sesi foto dengan kostum dan properti baju tidur. Hari kedua diisi penuh dengan kegiatan workshop yaitu latihan bloking panggung dan dancing untuk persiapan malam puncak grand final Pesona Batik Nusantara 2022. Hari ketiga diawali pagi dengan GR dari seluruh pengisi acara dan malamnya adalah malam puncak grand final Pesona Batik Nusantara 2022 yaitu malam penganugerahan dan penobatan.
“Selama saya di Jakarta kegiatannya benar-benar padat karena kita harus beberapa kali ganti kostum dalam sehari. Jadi harus bisa mengatur waktu, menjaga kesehatan, dan tentunya harus disiplin. Dunia modelling benar-benar mengajarkan kedisiplinan dan kesabaran. Meskipun capek, kita harus tetap tampil “on” di depan kamera dan juri tentunya,” papar Shifa.
Berkompetisi dengan ratusan peserta dari berbagai wilayah Indonesia menjadikan putri kedua dari pasangan Kholidin dan Maroah ini mengenyam banyak pengalaman. Ternyata merebut juara harapan 3 di ajang nasional pun tidak mudah, harus berproses dan harus berjuang keras.
Linara, pendamping Shifa dalam Pesona Batik Nusantara 2022 menjelaskan bahwa perjuangan mendapatkan salah satu gelar juara dalam ajang ini butuh mental yang kuat.
“Tentu tidak mudah mendapatkan salah satu gelar juara melihat peserta yang lain juga bagus-bagus penampilannya. Namun berkat kegigihan, kepercayaan diri dan mental Shifa yang bagus, alhamdulillah Shifa mampu meraih juara harapan 3. Raihan ini memang belum maksimal namun sudah menguatkan harapan MTs Negeri 1 Banjarnegara untuk semakin mendunia,” pungkas Linara. (rin/ak/rf)