Maaf tidak tega membacanya seorang walikota hanya menyampaikan suatu pengharapan atas prestasi yang diraih, sebetulnya masih banyak yg bisa dimunculkan terkait upaya pemkot, reward lain yg bisa dimunculkan oleh pemkot dlm rangka memacu peningkatan prestasi.
===============================================================================================
Salatiga – Pemerintah Kota Salatiga mendapatkan pengakuan kota toleran dari Setara Institute for Democracy and Peace bekerjasama dengan Unit Kerja Presiden Pembinaan Idiologi Pancasila (UKP-PIP)
Kota sejuk yang berturut-turut mendapat peringkat 2 pada 2015 dan peringkat 3 pada 2017 sebagai kota tertoleran.
Piagam penghargaan bagi kota Salatiga sebagai kota toleran diserahkan Walikota Salatiga Yuliyanto kepada Wakil Walikota Muh Haris sebagai perwakilan dari pemerintah kota Salatiga pada saat upacara Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Pemkot, Senin (1/10).
Sebetulnya perwakilan setara Institute datang ke Salatiga dan memberikan penghargaan sertifikat kepada kota ini yang diterimakan Walikota.
“Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi penyemangat kita bersama untuk turut menjaga, memelihara dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta toleransi di kota Salatiga,” kata Yuliyanto.
Yuliyanto berharap pemberian penghargaaan tersebut adalah sebagai apresiasi sekaligus harapan agar seluruh elemen kota dapat meningkatkan kualitas praktik dan promosi toleransi.
Hal senada juga disampaiakn Ketua FKUB Kota Salatiga, Noor Rofiq. Keberadaan toleransi di Salatiga bukan hanya slogan semata karena didalamnya telah mengakar dan menjadi semangat di setiap masyarakat disini. Kerukunan dan ketentraman di balut keberagaman ini harus terus dijaga keberlangsungannya.
“Pemerintah juga ikut andil dalam memberikan perhatian terhadap toteransi di kota ini sampai ke tingkat bawah. Perilaku rukun ini harus kita pertahankan dan jaga, untuk menangkal adanya ancaman terhadap kerukunan di Salatiga,tutur Rofiq. (KK/Mnc)