Cilacap – Istilah guyub rukun yang kini menjadi populer ternyata memang memiliki nilai filosofi yang tinggi. Frasa guyub rukun yang berasal dari bahasa Jawa menggambarkan keharmonisan sejati dalam keluarga maupun masyarakat. Karenanya perlu diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari agar betul-betul memberikan kenyamanan.
Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Selasa (11/7) menggelar silaturahmi. Adapun tema yang diambil adalah ’Dengan silaturahmi kita kuat eratkan guyub rukun menuju aparatur Kementerian Agama yang makin berintegritas’.
Ketua panitia, Makmur Khaeruddin mengatakan bahwa, guyub rukun adalah modal utama dan pertama menuju keberhasilan di segala bidang. Termasuk pada peningkatan kualitas kinerja aparatur pemerintah. Guyub dan rukun akan menghasilkan semangat dan kekompakan dalam pelayanan. Bekerja dalam suasana guyub dan rukun sangat menyenangkan. Endingnya, kualitas layanan meningkat dan masyarakat terpuaskan.
Sementara itu, Kakankemenag Kab Cilacap, Jamun mengaris bawahi pentingnya silaturahmi, terutama pada bulan Syawal. Menurutnya, tidak semua moment silaturahmi ditandai dengan adanya pengakuan salah kepada orang lain. Sesuai tradisi di Indonesia, hanya di bulan Syawal manusia mengakui kesalahan terhadap sesama. Sehingga moment tersebut menjadi penting dalam membangun sebuah kebersamaan.
“Jarang sekali orang ketemu teman atau keluarga langsung mengakui kesalahannya dan memohon maaf. Yang membuat istimewa, akhirnya semuanya menyadari kesalahan masing-masing. Inilah yang bisa menumbuhkan semangat kebersamaan. Bibit yang bakal tumbuh menjadikan suasana guyub dan rukun. Karenanya silaturahmi menjadi penting peranannya dalam meningkatkan kualitas kinerja aparatur pemerintah,”ungkapnya.
Lebih lanjut dia berharap agar jiwa dan semangat silaturahmi yang sudah terjalin erat bisa terus hidup dalan sanubari. Sehingga guyub rukun dalam bekerja melayani masyarakat betul-betul terwujud.(On/bd)