Rembang — Mendidik siswa untuk mandiri adalah tujuan dari pendidikan di madrasah. Tak terlepas dari kemandirian dalam hal pangan. Pada praktik pelajaran prakarya, siswa kelas VII MTs N 4 Rembang diminta untuk menanam pohon sayuran. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari mata pelajaran prakarya.
Untuk kelas VII semester gasal bab III materi yang dipelajari merupakan praktik tahapan budidaya tanaman sayuran. Dalam materi budidaya, salah satu tugasnya adalah siswa harus melakukan praktikum menanam atau budidaya sayuran dan untuk kali ini dilakukan oleh kelas VII.6
Para siswa menanam berbagai macam sayur mulai dari sayur cabai rawit, bayam, kangkung, terong, bawang merah dan lain-lain. Pekerjaan dilakukan secara kelompok dan tiap kelompok beranggotakan 4 orang siswa baru-baru ini.
Kegiatan menanam sayuran ini dilakukan di luar kelas (outing class), tidak cukup menanam saja, tetapi semua tahapan mulai dari pembibitan, pemeliharaan tanaman, pupuk yang digunakan sampai masa berbuah atau panen adalah menjadi tanggung jawab dari masing-masing kelompok.
Tiap-tiap kelompok menanam jenis tanaman saat di madrsah, semua peralatan baik alat-alat dan bahan, harus sudah disiapkan sendiri dirumah di bagi sesuai dengan tugas elompoknya masingg-masing.
Kepala MTsN 4 Rembang, Masrum mengatakan, kegiatan siswa dengan belajar budidaya secara langsung dapat menambah pengetahuan siswa yang tidak mungkin didapatkan saat di dalam kelas. Tetapi dengan langsung aplikatif siswa jadi ikut berperan aktif dalam pembelajaran. Lebih lanjut, ia mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan agar siswa bisa menjadi pioneer daalam budidaya tanaman kelak ketika sudah lulus.Â
“Dengan kegiatan ini, saya baru tahu cara menanam pohon cabai yang benar. Saya merasa senang dan turut bangga meskipun harus bergulat dengan kotor-kotoran seperti tanah, pupuk alami, tetapi saya menikmati tiap momen saat proses menanam,” ucap Mail, salah satu siswa. — dwi/iq