Demak – Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kemenag Kab. Demak mengadakan sosialisasi Kampung Moderasi Beragama di Desa Pamongan Kecamatan Guntur, Kamis (13/07).
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pemilihan Kampung Moderasi Beragama yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Dengan diikuti desa-desa yang dipresentasikan oleh Kepala KUA, lalu dipilih Dua desa sebagai rintisan, salahsatunya adalah Desa Pamongan.
Diketahui program Kampung Moderasi Beragama merupakan program yang dimiliki Kemenag untuk membentuk sebuah kampung yang memiliki toleransi dan menciptakan kerukunan antar umat beragama.
Hadir Kepala Kantor Kemenag Demak H.M. Afief Mundzir, didampingi Kasi Bimas Islam H. Ali Sugiyanto, Kepala KUA Kec. Guntur, dan Ketua Pokjaluh. Serta dihadiri pula Kepala Desa Pamongan, Sumono.
Dalam sosialisasinya, Kepala Kantor menekankan perlunya moderasi beragama dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, agar tidak ada kesenjangan sosial antara mayoritas dan minoritas sehingga tercipta lingkungan yang toleran.
“Keberagaman merupakan kekuatan besar untuk menjaga keutuhan NKRI!!! Itu salahsatu tujuan dibuatnya Kampung Moderasi Beragama oleh Kementerian Agama,” Jelas H.M. Afief Mundzir.
Kemudian Kepala Kantor menceritakan kisah sahabat Rasullah SAW, Sayyidina Umar yang sangat peduli dengan perasaan-perasaan umat Non-Muslim sehingga tidak pernah melakukan penindasan.
“Tidak boleh dengan mengatasnamakan mayoritas, kemudian menggilas minoritas, hal itu sudah diajarkan Sayyidina Umar sejak dahulu kala,” Lanjutnya.
Dalam menutup sambutannya, ia menegaskan kembali komitmen kebangsaan yang harus dirajut ditengah lapisan masyarakat, “Kampung Moderasi Beragama akan menjadi bagian implementasi Pemerintah merajut perbedaan dalam bingkai NKRI,”
Usai sambutan dari Kepala Kantor, acara dilanjutkan dengan tanya jawab yang begitu cair sehingga sosialisasi ini benar-benar dapat dipahami oleh masyarakat sebelum acara ditutup oleh Doa Lintas Agama.(msr/rf)