081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Sukses USBN Adalah Wajib

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pengakuan Ujian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)  sebagai ujian berstandar sudah di akui oleh pemerintah menjadi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Hal ini disertai dengan regulasi pelaksanaan serta aturan agar tujuan evaluasi pembelajaran ini tercapai.

Mendekati USBN tahun pelajaran ini perlu dipersiapkan hal-hal teknis  dengan harapan bisa sukses pelaksanaan dan hasil sesuai dengan target. Sejumlah 70 peserta guru SMP se banjanegara diundang Seksi  PAI Kementerian Agama  Kabupaten  Banjarnegara guna Telaah  Kisi-kisi USBN PAI Tapel  2016/2017 serta teknis penulisan naskah ujian USBN  PAI SMP untuk Kurikulum  2006 (KTSP) juga Kurikulum 2013  (Kurtilas).  Kegiatan  yang bertempat di Aula Masjid Al Ikhlas ini juga sebagai kegiatan  pembinaan guru PAI tingkat  SMP dari Kementerian Agama senin kemarin (27/02).

Kasi PAI Sumarna berharap pembuatan soal seorang guru perlu mengetahui teknisnya,  apalagi jika bentuk soal ujian adalah pilihan ganda. “Jenis soal ini menjadi mudah saat praktek ujian dan koreksi cepat tapi jangan sampai menjadikan siswa tidak berfikir  dan menjawabnya. Perlu kaidah agar soal tetap sesuai indikator, bisa menjadi evaluasi pembelajaran siswa dan hasilnya sesuai yang diharapkan” disampaikan.

Sukses USBN tahun ini, dari  suskses  perencanaan, sukses pelaksanaan,  sukses hasil  dan sukses pelaporan adalah wajib. Sesuai informasi  bahwa naskah soal  25%  berasal dari pusat, dan 75%  berasal dari provinsi.  Ditingkat kabupaten untuk  mempersiapkan naskah sendiri  sebagai bahan try out sebelum pelaksanaan yang USBN sebenarnya dan dipraktekkan di sekolah masing-masing. 

Sebagai pembinaan, Kasi PAI berharap  juga agar para  guru PAI  SMP di Banjarnegara untuk  selalu meningkatkan kompetensinya.  Kompetensi disini adalah kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. “Sebagai guru agama  perlu ditambah kompetensi leader  ship for spirituality,  yang menjadikan guru PAI kompetensinya lebih daripada guru mapel yang lain”,pesannya.  (Nangim/Af)