Terdampak Banjir, Kota Pekalongan Terima Bantuan Tunai dan Logistik Penanganan Darurat Banjir BNPB

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan mendapat Bantuan Dana Siap Pakai (DSP) Tahun 2023 Dukungan Logistik pada Kegiatan Penanganan Darurat Untuk Korban Banjir di Kota Pekalongan Tahun 2023 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia. Bantuan tersebut diserahterimakan dari Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Zaenal Arifin dan Kasi Gerakan Mitigasi, Ade Nugraha kepada Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Risky Aditya, Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo, Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi dan Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, berlangsung di Ruang Kerja Walikota Pekalongan, Rabu (4/1/2023).

Usai menerima bantuan tersebut, Walikota Aaf, sapaan akrabnya mengaku bersyukur, usai menghadiri rakor penanganan bencana di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin (2/1/2023), ada beberapa masukan dari para kepala daerah yang terdampak banjir maupun rob, salah satunya Kota Pekalongan terkait penanganan bencana banjir yang terjadi hampir 70 persen di wilayah kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

“Alhamdulillah hari ini ada bantuan dari BNPB senilai Rp250 juta. Mudah-mudahan menjadi berkah bagi Kota Pekalongan dalam membantu pemenuhan kebutuhan logistik korban banjir maupun sarana dan prasana pendukung penanganan darurat bencana disini,” ungkap Aaf.

Aaf menyebutkan, saat ini kondisi jumlah pengungsi banjir maupun wilayah terdampak banjir di Kota Pekalongan sudah berkurang secara signifikan. Dimana semula sekitar 2000 pengungsi kini berangsur menyisakan sekitar 700an orang pengungsi yang masih bertahan di sejumlah posko pengungsian.

“Beberapa wilayah juga sudah surut, yang masih terdampak di wilayah Degayu Clumprit, sebagian Panjang dan Kandang Panjang, serta Tirto. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi korban banjir yang masih bertahan di pengungsian maupun warga terdampak banjir yang tidak mengungsi agar kesiapan-kesiapan menghadapi  bencana banjir maupun pasca banjir bisa dilakukan lebih maksimal lagi. Mengingat, Kota Pekalongan masih menjadi salah satu kota yang rawan terjadinya banjir yang disebabkan curah hujan yang tinggi maupun karena rob,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Zaenal Arifin menjelaskan bahwa, bantuan BNPB yang diserahkan ke Pemerintah Kota Pekalongan ini merupakan tindaklanjut dari hasil rakor penanganan bencana se-Jawa Tengah yang diinisiasi oleh Gubernur Ganjar Pranowo dan dihadiri oleh BNPB, BMKG, dan para kepala daerah. Zaenal memaparkan, Provinsi Jawa Tengah ini merupakan wilayah berpotensi terjadi bencana banjir dan rob, terutama di Kota Pekalongan yang kejadian rob dan banjirnya dari tahun ke tahun semakin tinggi.

“Mengingat, di awal Tahun 2023 ini bencana banjirnya terjadi dengan intensitas yang tinggi di Provinsi Jawa Tengah, maka BNPB memberikan  bantuan Dana Siap Pakai (DSP) Tahun 2023 Dukungan Logistik pada Kegiatan Penanganan Darurat Untuk Korban Banjir kepada 13 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, termasuk Kota Pekalongan.” beber Zaenal.

Lanjutnya, adapun bantuan DSP yang diberikan ke Kota Pekalongan sebesar Rp250 juta dan logistik kebutuhan dasar sebesar Rp150 juta serta selimut sebanyak 500 pcs.

“Bantuan-bantuan BNPB ini akan diserahkan lewat BPBD Provinsi Jawa Tengah untuk selanjutnya disalurkan ke 13 Kabupaten/Kota yang wilayahnya terdampak banjir. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, masyarakat yang terdampak banjir bisa dapat terbantu dan banjirnya bisa semakin surut agar mereka bisa segera kembali ke rumah masing-masing dan melaksanakan aktivitas seperti sedia kala,”pungkasnya. (DIAN/ANT/bd).