Kudus – Di tengah medan yang cukup menantang andrenalin, tim verivikasi arah kiblat Kemenag Kudus, naik-naik ke puncak gunung guna lakukan verivikasi arah kiblat di Masjid Darul Falah Desa Soco Kecamatan Dawe Kudus.
Dalam pelaksanaan tugasnya Tim verivikasi beranggotakan 7 orang, 3 orang dari Gara Syariah, 3 orang dari Bagian Kesra Setda Kudus dan 1 orang dari BHRD Kudus. Dan dalam tahap pertama kurun waktu sampai dengan Bulan Maret ini, ditargetkan verivikasi arah kiblat sebanyak 45 titik, yang meliputi masjid, mushola dan makam. Dengan target 5 titik pada satu Kecamatan, dan di Kabupaten Kudus terdapat 9 Kecamatan.
Di jelaskan lebih lanjut, oleh Sulton selaku Gara Syariah langkah awal pengukuran arah kiblat menggunakan alat yang sudah canggih dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu. Di jaman now ini alat TEODOLIT dengan didukung rumus-rumus penentuan arah kiblat digunakan sebagai media penentuan arah kiblat.
Secara umum arah kiblat tempat ibadah yang ada di Kab. Kudus, kurang mendekati sempurna, hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya : penentuan awalnya yang kurang sempurna, mengikuti arah kiblat tempat ibadah yang terdekat padahal belum tentu sempurna, lokasi mengikuti arah jalan, alat dukung yang masih sangat sederhana sehingga validasinya kurang sempurna. Namun semuanya tidak mengurangi esensi syahnya ibadah.
Sebagai tindak lanjutnya, Gara Syariah mentargetkan untuk melakukan verivikasi hingga IV tahap dalam kurang waktu 2018 ini. Tujuan verivikasi untuk menyamakan dan penyempurnaan arah kiblat, sehingga masyarakat dalam beribadah menjadi sempurna.
Tim verivikasi akan memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang telah mengajukan permohonan untuk pengukuran ulang arah kiblat masjid, mushola ataupun makam. Pelayanan ini di lakukan secara gratis tanpa ada biaya apapun. Sebelumnya Gara Syariah memberikan edaran kepada masyarakat yang kiranya membutuhkan pengukuran ulang arah kiblatnya baik untuk masjis, mushola maupun makam.
Sambutan masyarakat sangat apresiasi dan positif dengan adanya agenda verifikasi ini, dan masyarakat merasa terbantukan dan mantap dalam hati di dalam melakukan ibadah menjalankan syariat Islami. (Eti/bd)