Banjarnegara- MI Muhammadiyah Karangtengah menambah 1 ruang kelas baru. Ruang kelas baru ini berada di lantai 2 dengan ukuran 8 x 7 meter persegi. Karena posisinya yang berada di lantai 2 sehingga membutuhkan dana yang lebih banyak dibandingkan jika membangun dilantai 1.
Pelaksanaan pembangunan ini memakan waktu 3 bulan dengan jumlah tenaga tetap sebanyak 6 orang, tetapi dalam pelaksananya banyak dibantu warga masyarakat yang secara sukrela ikut membantu, terutama ketika tahap pengecoran
“Kita secara resmi memakai 6 tenaga kerja, alhamdulillah dalam pelaksananya banyak warga yang membantu secara sukarela, dan yang paling banyak adalah Ketika proses pengecoran,” kata Zaenal Abidin selaku penanggung jawab pembangunan.
Total dana pembangunan yang diperlukan sebesar 137 juta berasal dari 4 sumber yaitu hibah propinsi, (40 juta), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (30 jt) dan sisanya 67 juta berasal komite, guru dan warga masyarakat.
“Untuk warga masyarakat tidak semuanya menyumbang dalam bentuk uang tapi banyak berupa barang,” Ucap Kepala MIM Karangtengah Urip Hidyatai, Sabtu (27/3)
Urip menjelaskan jumlah ruang kelas MIM Karangtengah belum mencukupi karena bertambahnya jumlah siswa dari tahun ke tahun. Selama ini untuk mencukupi kebutuhan kelas madrasah meminjam rumah warga untuk dijadikan ruang kelas. Tercatat ada 2 rumah warga yang digunakan sebagai tempat kegiatan pembelajaran.
“Jumlah peserta didik sekarang ini sebanyak 137 anaj, jika pembelajaran tatap muka sudah berlangsung memerlukan 9 ruang kelas, sebelumnya kami hanya memiliki 7 ruang kelas. Dengan adanya ruang kelas baru ini kekurangan kelas tinggal 1 ruang saja, semoga kedepan secara bertahap bisa tercukupi sehingga kegiatan pembelajaran semakin kondusif”, jelasnya.
Kepala Madrasah mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembangunan ruang kelas baru ini, baik berupa sumbangan materi maupun no materi.
Ketua Komite Madrasah Anisuddin secara terpisah menjelaskan, partisipasi masyarakat sangat besar dalam mendukung pembangunan ruang kelas baru ini. Hal ini bisa dilihat dengan besarnya antusias warga dalam membantu berdirinya kelas baru ini.
“Partisipasi masyarakat begitu luar biasa. Mereka dengan suka rela menyumbangkan sebagian hartanya demi suksesnya pembangunan kelas baru,” jelasnya. (Bs/mnh/rf)