PATI – Sebanyak 555 santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) se Kec. Sukolilo Kab. Pati diwisuda, bertempat di TPQ Darussalam desa kedung winong Sukolilo,Minggu (13/5/2018). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Pati, Kasi PDPontren, Kepala KUA Kecamatan Sukolilo Pati, forkompimcam, Ketua Badko TPQ Kec. Sukolilo dan sekitar 2000 wali santri. Isak tangis pun mewarnai haflah prosesi wisuda santri.
Ketua Panitia Wisuda yang merupakan ketua Badko TPQ Kec. sukolilo Yusuf Warnoto menuturkan, santri yang mengikuti wisuda wajib mengikuti beberapa tahapan yang sangat penting, yaitu tahapan ujian munaqosyah dan ujian tulis serta dinyatakan lulus. Menurutnya santri dinyatakan lulus berjumlah 555 orang, mereka lulus dengan hasil yang baik, ujarnya.
Sementara itu, menurut Kepala PDPontren Kankemenag Kabupaten Pati Ruhani, “Haflah prosesi wisuda santri TPQ ini, bertujuan memberikan semangat belajar dan kesan positif bagi wisudawan dan wisudawati. Sehingga bisa menumbuhkan ghiroh baru dalam gerakan pendidikan Al-Qur’an terhadap anak usia dini,” paparnya.
Ini merupakan program inovasi pada PDPontren Kankemenag Kabupaten Pati bersama Badko yang baru pertama kali di laksanakan di Kabupaten Pati, dengan tujuan untuk mempererat persaudaraan dan silaturrahim antar lembaga serta menyatukan dan mempererat ukhuwah antar methode Qiroati, Yanbua, Tilawati, Albagdadi, albarqi dan metode-metode yang lain, imbuh Ruhani.
Kepala Kankemenag Kabupaten Pati Imron dalam sambutannya mengakui, selama ini TPQ masih tetap exis dan terus bergerak secara dinamis. Untuk terus memacu pergerakan Pendidikan Al-Qur’an, pihaknya senantiasa melakukan berbagai upaya baik yang bersifat keilmuan dan peningkatan mutu guru, tegasnya.
“Wisuda santri ini merupakan suatu penghargaan terhadap prestasi dan keberhasilan yang telah dicapai oleh para santri, karena mereka telah berhasil menyelesaikan tahapan demi tahapan dalam kegiatan proses belajar di tingkat TPQ,” ujarnya.
Ditambahkannya, wisuda juga sebagai media untuk memperkokoh jalinan silaturrahim fungsional dalam upaya menopang ukhuwah Islamiyah, terutama di kalangan pengurus Badko, para pengelola TPQ, guru dan santri, tukasnya.
“Wisuda ini juga sebagai sebagai media evaluasi kualitas santri yang selanjutnya. Ini akan menjadi umpan balik perbaikan kurikulum, proses pembelajaran,”pungkasnya. (Athi’/bd)