Wujudkan Tata Kelola Madrasah yang Baik Demi Kemajuan Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

 Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahamad memberi apresiasi kepada komite yang telah membawa kemajuan prestasi madrasah sejauh ini,membawa madrasah semakin maju dan meminta agar kinerja ini terus terjaga secara akuntabel. Hal ini disampaikan saat Pembinaan Kepala Madrasah Negeri dan Ketua Komite Madrasah Negeri se – Jateng di Hotel Grasia Semarang pada Selasa (01/8).

Untuk merespon adanya beberapa keluhan masyarakat terkait dengan biaya penyelenggaraan pendidikan di madrasah, Kakanwil memberikan arahan kepada komite agar melakukan tata kelola yg baik dan benar sesuai PMA 16 Tahun 2020.

“Saya ingin semuanya bekerja dengan panduan, dasar, payung dan rute yang jelas. Komite ini lembaga yang mandiri, keberadaannya sangat menentukan kemajuan dan kemunduran madrasah. Kita pastikan komite madrasah di Jateng punya koridor anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Anggaran itu adalah batas. Tinjau ulang program yang tidak prioritas,” kata Musta’in.

“Tugas yang berat dari komite yaitu untuk mendukung peningkatan mutu dan kualitas pelayanan pendidikan madrasah. Maka kita pastikan komite kita itu sehat dan berfungsi dengan baik. Fungsi komite itu istilahnya menjadi rem dan gas. Misalnya jika kerja Kepala Madrasahnya lambat, tugas komite yang ngegas. Jika kerjanya terlalu kencang bahkan menyimpang, tugasnya komite ngerem. Madrasah yang aman dari kriminal dan bencana serta sehat, tidak hanya secara fisik tapi juga tata kelola yang baik, tolong diperhatikan betul,” lanjutnya.

Tak sampai di situ, Musta’in juga menyampaikan bahwa Buku Pelajaran atau LKS serta Seragam Sekolah berdasarkan PMA 16 Tahun 2020 di lingkungan madrasah tidak boleh memungut biaya.

“Jika masih ada dan memang dibutuhkan, silakan komunikasikan dengan baik bersama orangtua, lembaga maupun alumni dan jangan sampai menyalahi aturan dan memberatkan,” pesan Kakanwil.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kakanwil, data siswa di Jateng sekitar 63 ribu siswa MAN, MTsN sekitar 94 ribu siswa, MIN ada sekitar 52 ribu siswa dan sudah ada sekitar 11.212 yang telah dibebaskan dari biaya apapun di Madrasah. Artinya 5 persen dari jumlah total siswa madrasah yang ada di Jateng. (D/Rf)