50 Penghuni Panti Wanita Wanodyatama Ikuti Pembinaan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Penyuluh Agama Islam wilayah Kantor Urusan  Agama Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Fitrotun Rahmawati mengadakan pembinaan bagi penghuni panti pelayanan sosial wanita Wanodyatama Surakarta, Senin (15/10)

Pembinaan berupa pelatihan baca tulis Al'Quran untuk 50 penghuni panti. Menurut  Fitrotun Rahmawati selaku Penyuluh Agama Islam KUA Banjarsari, kegiatan pembinaan ini merupakan wujud peran aktif menanggulangi masalah sosial kaum wanita dari Kementerian Agama Kota Surakarta pada umumnya.

“Kegiatan siang hari itu merupakan kegiatan rutin setiap hari Senin, yakni pelatihan baca tulis Al-Quran, saya sebagai penyuluh agama islam utusan dari KUA Banjarsari guna menindak lanjuti surat yang masuk ke Kementerian Agama Kota Surakarta” papar Fitrotun.

Ia juga menambahkah, bahwa tidak hanya setiap hari senin, tapi juga setiap Rabu dan Jumat kami melakukan pembinaan, tentu dengan materi yang berbeda, yakni semacam kajian ringan untuk memberikan siraman rohani bagi mereka.

Siang hari itu,  Fitrotun  tidak sendiri, Ia dibantu mengajar oleh para mahasiswa PPL dari IAIN Surakarta, Jhenny, mahasiswa bimbingan konseling Islam semester 7 mengatakan bahwa di sini merupakan tempat pengabdian yang cocok bagi para mahasiswa.

“Panti ini merupakan tempat yang sangat cocok untuk kita mengabdi, kita terjun langsung, untuk melihat dan mengatasi masalah sosial yang terjadi di selitar kita, terutama kaum wanita” kata Jhenny.

Seperti kita tahu, panti tersebut menampung para wanita pekerja seks komersial atau biasa kita sebut PSK dari seluruh wilayah Jawa Tengah. Mereka diamankan dan dibawa oleh satpol PP kemudian ditempatkan dipanti ini untuk kemudian dibina agar sadar dan tidak kembali ke dunia jalanan.

Fitrotun menyampaikan harapannya, agar kegiatan ini nantinya dapat berjalan lancar dan mampu memnyembuhkan para penghuni panti

“Kami berharap para penghuni panti mau mengikuti kegiatan-kegiatan kami dan sembuh secara sadar agar tidak kembali ke dunia jalanan,” harap Fitrotun. (fit_rma/bd)