Belajar Menjadi Jurnalis Yang Kreatif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – “Nggak nyangka lo, Bu … ternyata beliau sangat ramah, lucu, dan bersemangat,” cerita Alya Rahmi, jurnalis Majalah Mutiara MTsN Surakarta 1. “Kalau menurut saya, beliau seorang motivator, Bu … karena pas kita wawancara banyak sekali motivasi yang disampaikan pada kita,” sambung Adisti. Itulah kesan tim jurnalis Majalah Mutiara terhadap narasumber.

Tim Majalah Mutiara memang kedatangan tamu istimewa, Senin (12/11)  yaitu  Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta Musta’in Ahmad. Semula, tim Majalah Mutiara yang akan berkunjung ke Kantor Kemenag Kota Surakarta untuk melakukan wawancara. Namun, wawancara akhirnya dilaksanakan di MTsN Surakarta 1 bersamaan dengan kegiatan Kepala Kemenag Kota Surakarta meninjau proyek SBSN.

“Kita nanti santai saja … apa yang kalian mau tanyakan, silahkan ditanyakan saja, “ tutur  Musta’in ramah, membuka diri di awal pertemuan. “Tapi saya nanti hanya bisa sampai setengah 11 ya … karena masih ada beberapa agenda yang harus saya selesaikan,” jelas beliau lagi.

Jurnalis yang bertugas wawancara untuk ‘rubrik tokoh kita’ Majalah Mutiara edisi ke-27 ini  adalah  Alya Rahmi (9PK1), Laily (9PK1), Adisti (8PK3), Isyka (8PK2), dan Najma (8PK2) selaku fotografer. Mereka sudah mempersiapkan daftar pertanyaan dan konsultasi pada guru pembimbing sehari sebelum wawancara. “Kalian harus bisa mengembangkan pertanyaan dari jawaban narasumber menggunakan kata tanya ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ untuk menggali informasi, “ jelas Mansyur Sidik, Pimpinan Redaksi Majalah Mutiara, kepada tim saat briefing.

“Ternyata, wawancara memakan waktu lebih dari setengah jam, Pak. Beliau sangat antusias menjawab pertanyaan kami, “ tutur Isyka. “Saya sangat terkesan dengan pesan beliau, Pak,“ lanjutnya. “Di akhir wawancara beliau berpesan bahwa tugas seorang pelajar adalah belajar, maka belajarlah dengan tekun, tangguh dan jujur. Musuh pelajar adalah malas. Slogan Madrasah Hebat, Madrasah Bermartabat akan dapat diwujudkan dengan hal tersebut.  Beliau yakin itu!” lapor Laily.

Hari itu menjadi hari yang sangat luar biasa bagi jurnalis dan fotografer yang bertugas mewawancarai Bapak Musta’in Ahmad. Mereka terkesan sekaligus terinspirasi. Terima kasih Pak Musta’in, doakan kami mampu mewujudkan Madrasah Hebat, Madrasah Bermartabat. (Diana_rma/bd)