081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Data EMIS Akurat, Kebijakan dan Perencanaan Akan Tepat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Data itu sangat penting, jangan anggap sepele sebuah data, data yang akurat, valid dan aktual akan menghasilkan output berupa kebijakan dan perencanaan yang tepat baik dan bagus pula, begitu juga sebaliknya, data yang jelek maka outputnya juga akan kurang baik.

Demikian disampaikan Masmin Afif Kakankemenag Kabupaten Klaten saat membuka kegiatan Penguatan Tenaga Pengolah Data Pendidikan Agama Islam dengan peserta 50 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SD, SMP, SMA/SMK yang menangani EMIS (Education Management Information System) yang bertempat di Hotel Galuh Prambanan, (15/8).

Masmin Afif berpesan agar jangan ada satupun yang tidak masuk EMIS (Education Management Information System), oleh karena itu berhati-hatilah dalam mengumpulkan dan menginput sebuah data.

“Semua guru PAIS harus memiliki data yang akurat dan sesuai dengan data yang ada di Simpatika online, data pendidikan selalu bersifat dinamis, selalu ada perubahannya yang disebabkan oleh sesuatu hal,” terang Masmin

Adanya EMIS, keberadaan dan jumlah data kita sesungguhnya, kita tidak ingin data kita yang ada di Kementerian Agama dikatakan sebagai data yang acak-acakan atau amburadul. Oleh karena itu data yang kita miliki harus valid.

Sementara itu Kasi PAIS, Bakri mengatakan tujuan utama kegiatan ini agar para guru PAI dapat memahami cara pengisian data EMIS, dengan harapan semua data yang diperlukan bisa akurat, akuntabel.

Operator EMIS untuk secepatnya melakukan update data jika terdapat perubahan data para guru, baik yang disebabkan KGB, kenaikan pangkat, bahkan adanya inpassing kenaikan gaji pokok.

Bakri berharap agar kegiatan ini menghasilkan data PAI yang lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu untuk dijadikan pijakan dalam pengembangan kebijakan dan perencanaan khususnya dalam bidang PAI.

PAI sangat penting untuk membangun keseimbangan bangsa, agar cerdas, terampil dan tetap berakhlakul karimah. Untuk mewujudkan keseimbangan itu, diperlukan kebijakan yang tepat, sebuah kebijakan/program yang tepat berangkat dari sebuah data yang valid dan akurat.

“Data EMIS merupakan langkah awal untuk membuat kebijakan yang tepat. Oleh karena itu buatlah data dengan valid, baik dan benar,” pungkasnya.(aj/Wul)