081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Donor darah, wujud kepedulian kepada sesama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukoharjo sebanyak enam orang yang dimotori oleh Dyah Wulandari mengadakan kegiatan donor darah bertempat di Ruang Aula Kankemenag Kabupaten Sukoharjo, kegiatan ini diikuti oleh Pengawas, Guru Madrasah se-kabupaten Sukoharjo, Keamanan, jajaran Pegawai Kankemenag Kabupaten Sukoharjo dan tamu undangan (27/01).

Kegiatan yang diprakarsai oleh Kankemenag Kabupaten Sukoharjo ini merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian kegiatan amal bhakti yang diadakan untuk manghayu bagyo HAB ke-70 Kementerian Agama Republik Indonesia, namun demikian panitia berharap kegiatan serupa tidak hanya berlangsung setahun sekali saja melainkan dapat berkesinambungan. “Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan tidak hanya kalau ada peringatan HAB saja, kalau bisa tiga bulan sekali rutin,” ucap Agus Suranto yang saat itu menjadi ketua panitia.

Jika dilihat dari kebutuhan akan kantong darah khususnya untuk Kabupaten Sukoharjo, menurut penuturan Krida aji, dokter yang menjadi anggota tim PMI tersebut mengatakan bahwa jumlah stok kantong darah di PMI Cabang Sukoharjo masih mencukupi, sebagian besar kantong-kantong darah tersebut di distribusikan ke rumah sakit untuk berbagai tindakan medis, misalnya kekurangan darah pasca operasi atau untuk keperluan pasien gagal ginjal yang mengharuskan cuci darah secara rutin. Meskipun jika terjadi kekurangan stok darah, PMI Sukoharjo masih dapat meminta stok dari PMI di kantor cabang yang lain akan tetapi hal ini sangat merepotkan dan terlalu beresiko untuk penanganan medis yang bersifat segera pada pasien kritis.

Sehingga upaya Kankemenag kabupaten Sukoharjo yang sudah tiga tahun terakhir secara rutin mengadakan aksi donor darah mendapat respon yang sangat positif dari PMI. “Kegiatan ini lebih ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mau menjadi peserta donor darah,” ungkap Krida menegaskan. Jika kesadaran itu sudah tumbuh maka dengan sendirinya individu yang bersangkutan akan mendatangi PMI untuk menyumbangkan darahnya sebagaimana yang dilakukan oleh seorang guru Madrasah yang bernama Mulyo Widodo, diusianya yang tak lagi muda pria kelahiran 60-an ini sudah 77 kali mendonorkan darahnya bahkan pernah mendapatkan penghargaan langsung dari Ketua PMI, Jusuf Kala atas apa yang telah dilakukannya.

Kegiatan Donor darah ini diikuti oleh lebih kurang 81 orang pendaftar, termasuk diantaranya Masdiro Kakankemenag Kabupaten Sukoharjo, setelah dilakukan cek kesehatan oleh tim dari PMI maka tahun ini kondisi kesehatan beliau memungkinkan untuk dapat menjadi peserta donor darah. Diantara tamu undangan yang hadir, terlihat Bagus Imam Purnawanto Kabag Bina Sosial (Binsos) Setda Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo yang juga turut berpartisipasi menjadi pendonor.

Menurut Agus dari 81 pendaftar, berhasil terkumpul 54 kantong darah, sedangkan sebanyak 17 orang belum dapat mendonorkan darahnya dikarenakan kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan ” ada yang karena Hb, Tensi, karena sedang bertugas bahkan ada yang karena baru pulang umrah” jelas Agus ketika ditanya adanya selisih antara jumlah pendaftar dan kantung darah yang berhasil terkumpul. (Djp/gt)